Langgam.id - Aksi unjuk rasa di DPRD Sumbar juga menyuarakan kesejahteraan guru, terutama tenaga honorer yang masih belum mendapatkan upah layak. Hal ini kontras dengan anggota dewan yang mendapatkan gaji besar dan banyak tunjungan.
"Kami guru-guru bukan beban negara. Hidup guru," ujar Zetrilisa guru honorer saat orasi di depan DPRD Sumbar, Senin (1/9/2025).
Zetrilisa mengatakan sudah saatnya negara menperhatikan kesejahteraan guru. Masih banyak guru-guru honorer yang belum mendapatkan haknya.
"Kami guru-guru honorer harus menunggu berbulan-bulan untuk bisa menerima gaji. Gaji yang kami terima juga masih belum layak," ujarnya.
Sementara itu, massa aksi menyoroti gaji besar dan tunjangan anggota DPR RI yang mencapai ratusan juta rupiah. "Tunjungan dewan terus naik tinggi. Tapi suara-suara rakyat tidak pernah di dengar," katanya. (y)