Aksi 2 Jambret di Padang Digagalkan Polantas, Pelaku Sempat Dihajar Massa

Dua pelaku jambret yang sempat dihajar massa ditangkap Polantas Polresta Padang. (Foto: Dok.Polresta Padang)

Dua pelaku jambret yang sempat dihajar massa ditangkap Polantas Polresta Padang. (Foto: Dok.Polresta Padang)

Langgam.id - Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polresta Padang kembali berhasil menggagalkan aksi pejambretan yang terjadi di Jalan Ahmad Dahlan, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Minggu (2/8/2020) sekitar pukul 08.05 WIB.

Aksi kejar-kejaran polantas dengan dua pelaku jambret diketahui berinisial RW (21) dan JS (25) tak terelakkan. Empat personel Satlantas Polresta Padang yang mengetahui aksi jambret itu pun melakukan pengejaran.

Mereka di antaranya adalah Ipda Adrian Afandi, Aipda Candra, Bripka Nopi Maswardi dan Brigadir Zilkhairi. Kedua pelaku akhirnya menyerah dan tak berkutik ketika berhasil diamankan tidak jauh dari lokasi kejadian.

Pelaku sempat dihajar massa yang geram atas perbuatannya. Beruntung, para personel Satlantas Polresta Padang yang berada di tempat kejadian dapat menenangkan massa dan membawa pelaku ke Mapolresta.

Kasat Lantas Polresta Padang, AKP Syukur Hendri Saputra membenarkan peristiwa pejambretan tersebut. Setelah pelaku diamankan, selanjutnya diserahkan ke unit Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) untuk diproses lebih lanjut.

Hendri mengungkapkan, kronologi awal saat itu para anggotanya sedang bertugas di pos jaga persimpangan Jambria. Kemudian, terdengar sorakan dari korban bahwa adanya aksi pejambretan. Korban diketahui seorang perempuan bernama Fazila Natiqa (14).

"Ketika itu korban sedang berjalan kaki bersama dua orang temannya dari arah Pasar Alai menuju kawasan GOR H Agus Salim. Sewaktu berada di TKP, datang dua orang mengendarai sepeda motor yang langsung merampas handphone-nya," kata Hendri kepada wartawan, Minggu (2/8/2020).

Dia menyebutkan, kedua pelaku mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat tanpa pelat nomor. Sementara handphone yang dirampas para pelaku bermerek Xiomi Redmi 7A warna hitam yang sedang dipegang oleh korban.

"Korban berteriak minta tolong saat pelaku kabur. Mendapat kabar tersebut anggota yang sedang berada di pos jaga bersama warga melakukan pengejaran. Tidak jauh dari TKP, pelaku dapat diamankan," jelasnya.

Hendri mengungkapkan, kedua pelaku sudah diproses di unit Reskrim. Korban juga langsung membuat laporan polisi. "Dari kasus ini kami menyita satu handphone milik korban dan satu sepeda motor yang dikendarai pelaku," tuturnya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Polresta Padang menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) kepada sejumlah pejabat polisi di Kota Padang pada Senin (30/12/2024).
Sejumlah Pejabat Polresta Padang Berganti, Salah Satunya Kasat Reskrim
Polresta Padang menduga korban pencurian dengan kekerasan (kuras) di Lubuk Begalung sebagai pelaku tawuran.
Bawa Sajam, Polisi Duga Korban Curas di Padang Sebagai Pelaku Tawuran
Aksi dugaan pencurian dengan kekerasan (curas) terjadi pada Rabu (17/12/2024) sekitar pukul 04.00 WIB di Lubuk Begalung, Kota Padang. Aksi ini kemudian viral di media sosial
Pelaku Curas di Padang Berpura-pura Jadi Polisi untuk Rampas Barang Milik Korban
Polresta Padang menetapkan dua dari lima orang yang diamankan sebagai tersangka terkait aksi pencurian dengan kekerasan (curas).
Lima Pelaku Curas di Padang Ditangkap, Dua Jadi Tersangka
Polresta Padang mengerahkan sebanyak 602 personel gabungan dalam Operasi Lilin Singgalang 2024 untuk pengamanan Nataru.
Polresta Padang Kerahkan 602 Personel Gabungan Amankan Nataru
LBH Padang dan LBH AP Muhammadiyah sebagai kuasa hukum Afrinaldi, ayah kandung dari almarhum (alm) Afif Maulana, menghadirkan ahli forensik
LBH Padang Bawa Ahli Forensik ke Polresta, Yakini Afif Maulana Alami Kekerasan