Akses Putus, Pemuda Titi Jembatan Darurat Bawa Bantuan ke Subarang Aia Agam

Langgam.id – Belasan pemuda bergantian meniti batang pohon kelapa sebagai jembatan darurat yang dibentangkan di Sungai Nanggang, Jorong Subarang Aia, Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.

Mereka memikul bantuan yang akan dibawa ke posko pengungsi Jorong Subarang Aia yang berada di seberang sungai. Jorong tersebut terisolasi tidak bisa dijangkau setelah jembatan penghubung jorong tersebut putus dibawa galodo pada Kamis (27/11/2025).

Para pemuda itu bergantian untuk meniti batang pohon kelapa yang membentang tersebut. Terdapat dua tali yang membentang sepanjang jembatan darurat tersebut untuk pegangan saat menitinya.

Mereka juga harus membersihkan telapak kaki yang penuh lumpur sebelum melintasi jembatan darurat agar tidak licin saat menapaki. “Hati-hati licin,” ujar petugas polisi yang menjaga jembatan tersebut.

“Masih ada bantuan yang baru datang untuk di bawa ke sebelah,” ujar salah satu pemuda, Senin (1/12/2025).

Posko Darurat Kabupaten Agam mencatat ada sekitar 200 KK (kepala keluarga) yang berada di Jorong Subarang Aia. Hingga saat ini akses yang bisa dilalui ke jorong tersebut melalui jembatan darurat.

Bupati Agam Benni Warlis menyatakan akan segera membangun jembatan darurat untuk menuju Salareh Aia. “Saat ini ada sekitar 200 KK di Salareh Aia, kita akan segera siapkan jembatan darurat,” ujarnya Senin (1/12/2025).

Ia menambahkan juga akan mencari jalan alternatif lain agar bisa mendistribusikan bantuan. Termasuk juga menambah personel untuk mencari korban di daerah tersebut.

“Masih ada warga yang hilang di sana,” ungkap Benni.

BPBD mencatat jumlah korban meninggal akibat galodo di Kabupaten Agam hingga Minggu (30/11/2025) jumlah korban meninggal 120 orang. Sementara itu 74 orang masih dalam pencarian. (fx)

Baca Juga

Presiden RI, Prabowo Subianto dijadwalkan akan meninjau langsung pos pengungsian serta hunian sementara (huntara) bagi warga Palembayan
Pemkab Agam Matangkan Persiapan Jelang Kunjungan Presiden Prabowo di Palembayan
Bencana banjir dan tanah longsor yang terus berulang di berbagai wilayah Indonesia sepanjang 2024 dan 2025 tidak bisa lagi dilihat sebagai
Politik Ekstraktif dan Bencana Ekologis: Ketika Sistem Kekuasaan Indonesia Mengorbankan Alam dan Rakyat
Warga Gugat Negara: Menuntut Keadilan Atas Bencana Ekologis di Sumatera Barat
Warga Gugat Negara: Menuntut Keadilan Atas Bencana Ekologis di Sumatera Barat
Demokrat Sumbar Kerahkan 3 Alat Berat Bersihkan Material Banjir dan Longsor di Agam
Demokrat Sumbar Kerahkan 3 Alat Berat Bersihkan Material Banjir dan Longsor di Agam
600 Rumah Rusak Berat di Agam, Anggota DPR RI Mulyadi Siap Bangun Huntara
600 Rumah Rusak Berat di Agam, Anggota DPR RI Mulyadi Siap Bangun Huntara
Sekda Sumbar Dampingi Menteri ATR/BPN Tinjau Lokasi Bencana di Salareh Aia Timur Agam
Sekda Sumbar Dampingi Menteri ATR/BPN Tinjau Lokasi Bencana di Salareh Aia Timur Agam