Air Terjun Lubuk Hitam, Wisata Tersembunyi di Pinggiran Padang

Air Terjun Lubuk Hitam, Wisata Tersembunyi di Pinggiran Padang

Air Terjun Lubuk Hitam di Kota Padang. (foto: Yesi/langgam.id)

Langgam.id- Kota Padang tidak hanya dikenal memiliki wisata pantai yang menawan dan pulau-pulau berpasir putih. Ibukota Sumatra Barat itu juga mempunyai wisata air terjun yang tak kalah mempesona.

Salah satu lokasi wisata itu yakni Air Terjun Lubuk Hitam atau dikenal dengan sebutan Air Terjun Tiga Tingkat. Sebutan itu muncul karena terdapat tiga buah tingkatan air terjun dengan ketinggian dan karakteristik yang berbeda-beda. Ketinggian masing-masing air terjun dimulai sekitar 2 meter, 10 meter, dan 20 meter.

Air terjun ini berada di kaki bukit barisan, tepatnya tersembunyi di Desa Koto Lubuk Hitam, Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Teluk Kabung. Jaraknya sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Padang. Waktu tempuh menuju kelurahan ini kurang lebih satu jam perjalanan dari pusat kota.

Sepanjang perjalanan mencapai lokasi, kita akan disuguhkan dengan berbagai pemandangan alam yang elok. Di bagian kiri terhampar asrinya perbukitan hijau dan pemandangan laut lepas di bagian kanannya. Di beberapa sisi jalan juga terbentang sawah yang melengkapi rangkaian suasana asri dan indah.

Pintu masuk air terjun ini berupa jalan kecil yang berada di sebelah kiri Jalan Raya Padang Painan. Sedikit sulit untuk menemukan pintu masuk menuju lokasi air terjun, karena hanya terdapat papan informasi yang sangat kecil yang keberadaannya. Untuk mempermudah menemukan lokasi, Kantor Kepolisian Sektor Teluk Kabung Bungus bisa menjadi patokan.

Setelah memasuki jalan kecil itu, pengunjung masih harus berkendara sekitar dua kilometer lagi untuk mencapai lokasi parkir. Akses jalan menuju lokasi parkir cukup bagus namun sedikit sempit. Jalannya berbeton dengan lebar jalan sekitar 2 meter. Meski begitu, di sepanjang perjalanan terhampar sawah milik warga dan pemandangan bukit hijau yang asri dan menyejukkan.

Sesampainya di lokasi parkir, pengunjung harus berjalan mendaki menuju ke lokasi air terjun. Awal jalur menuju air terjun langsung menanjak melewati kebun coklat milik warga. Kali ini permukaan jalannya tidak lagi dari beton, melainkan tanah setapak yang dibuat oleh warga sekitar untuk dapat mengakses air terjun.

Dari lokasi parkir menuju air terjun tingkat satu butuh waktu kurang lebih 10 menit. Sedangkan dari air terjun tingkat kesatu menuju ke tingkat kedua menghabiskan waktu hampir 20 menit. Perjalanan untuk mencapai air terjun cukup menantang. Secara keseluruhan, jalur yang dilewati begitu terjal dan lumayan licin dengan medan naik turun. Ditambah lagi banyak akar pohon melintang tak beraturan.

Semakin dalam berjalan akan sampai di kawasan hutan tropis yang masih terjaga keasriannya. Ditambah lagi kicauan burung dan riuh suara berbagai jenis serangga yang terdengar merdu bersahutan. Di sela-sela suasana itu, suara air terjun juga juga jelas terdengar. Suaranya begitu tegas memantik semangat. Semu-semu, air terjun tingkat kedua pun mulai tampak dari kejauhan.

Meski sudah terlihat, pengunjung masih harus melewati dan memanjat batu-batu besar yang cukup tinggi untuk bisa menikmati pemandangan air terjun dekat di depan mata. Sesampainya di air terjun, pengunjung dapat langsung menikmati kesegaran dan kejernihan air terjun sepuasnya.

Terdapat juga batu-batu besar yang menghiasi sekitaran air terjun. Kehadiran batu-batu besar tidak hanya menjadikan Air Terjun Lubuk Hitam lebih eksotis, tetapi juga dapat digunakan untuk duduk-duduk santai sambil menyantap makanan atau sekedar menikmati keindahan alam yang terhampar.

Dari pantauan langgam.id, banyak orang-orang yang berhenti sejenak di air terjun tingkat kedua untuk sekedar bermain air dan mencuci muka, kemudian kembali melanjutkan perjalanan menuju air terjun tingkat ketiga. Ada pula yang memilih untuk tidak melanjutkan perjalanan menuju air terjun selanjutnya.

"Terlalu tinggi, ada sekitar satu jam untuk sampai ke air terjun tingkat tiga. Satu lagi, hutannya sangat lebat dan masih belum terjaga. Lalu, tidak adanya penerangan di sana. Jadi untuk naik ke atas ragu. Terlebih waktu yang tidak memungkinkan dan teman-teman sudah tidak sanggup lagi mendaki," jelas salah satu wisatawan Fauzia Maksum saat diwawancarai Langgam.id di lokasi wisata.

Perjalanan mencapai air terjun tingkat ketiga memang jauh lebih menantang dan membutuhkan jarak tempuh kurang lebih 30 menit dari air terjun tingkat kedua.Sepanjang perjalanannya, pengunjung harus melewati tanjakan dan turunan dengan kemiringan mencapai 45 derajat.

Tidak hanya itu, sebelum sampai ke air terjun tingkat tiga, pengunjung terlebih dahulu harus menuruni tebing-tebing bukit yang licin dan ditumbuhi banyak perpohonan serta lumut. Pijakan kaki harus benar-benar tepat agar tidak tergelincir ataupun terjatuh. Dibutuhkan konsentrasi dan tenaga lebih untuk bisa sampai ke air terjun tingkat ketiga.

Lampiran Gambar

Air Terjun Lubuk Hitam. (foto: Yesi/langgam.id)

Meskipun begitu, perjuangan menapaki jalan penuh tantangan itu akan terbayar dengan pemandangan yang disuguhi. Tidak akan membuat kecewa. Pengunjung akan terpukau dengan pemandangan air mengalir dari ketinggian 20 meter. Jika melirik ke arah barat, akan terhampar pemandangan Pelabuhan Bungus serta laut lepas bewarna biru.

"Bagi saya yang suka menikmati keindahan air terjun, air terjun Lubuk Hitam ini indah, penuh tantangan, dan punya karisma tersendiri. Air terjun bagi saya itu melambangkan sumber kehidupan. Semoga kedepannya wisata air terjun ini bisa lebih dikembangkan agar keberadaannya terekspos. Terkhusus untuk para penikmatnya, harus sadar untuk selalu menjaga kelestarian air terjun. Salah satu bentuk kecilnya, jangan membuang sampah sembarangan di surga tersembunyi seperti ini," kata salah satu wisatawan air terjun tingkat tiga Cindy Yulia. (Yesi/ABW)

Baca Juga

Pameran Foto dan Seni Rupa Di Bawah Kuasa Naga, Sebuah Kritikan pada Kebijakan Pariwisata
Pameran Foto dan Seni Rupa Di Bawah Kuasa Naga, Sebuah Kritikan pada Kebijakan Pariwisata
Bupati Tanah Datar, Eka Putra membuka event Sumarak Labuah Babudayo yang digelar di Nagari Labuah, Kecamatan Lima Kaum, Jumat (12/4/2024).
Sumarak Labuah Babudayo Jadi Pembuka Progul Satu Nagari Satu Event Tanah Datar 2024
Menparekraf Sandiaga Uno: 63 Persen Wisatawan Datang ke Sumbar Karena Kulinernya
Menparekraf Sandiaga Uno: 63 Persen Wisatawan Datang ke Sumbar Karena Kulinernya
Pemko Revitalisasi Pedestrian Pantai Padang Sambut Pemudik Lebaran
Pemko Revitalisasi Pedestrian Pantai Padang Sambut Pemudik Lebaran
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Sejumlah event pariwisata akan digelar di Sumatra Barat (Sumbar) pada 2024 ini. Dikutip dari akun Instagram @dispar.sumbar dan @minanglipp,
Catat! Ini Kalender Event Sumatra Barat 2024, Ada Festival Durian