Oleh: Reni Ekawaty
Pernahkah Anda berpikir tentang pentingnya air bagi kehidupan? Air adalah sumber daya yang sangat berharga dan dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Air merupakan nyawa bagi segala makhluk hidup di Bumi. Tubuh kita sebagian besar terdiri dari air, dan air juga berperan penting dalam berbagai proses biologis. Air adalah komponen utama dalam siklus hidrologi yang menjaga keseimbangan ekosistem. Sayangnya, ketersediaan air bersih semakin terbatas akibat perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, dan pencemaran.
Untuk mengatasi masalah kekurangan air, kita perlu bertindak bersama. Setiap individu dapat berkontribusi dengan cara menghemat penggunaan air, mengelola sampah dengan baik, dan mendukung upaya pelestarian lingkungan. Selain itu, pemerintah dan berbagai pihak terkait perlu bekerja sama untuk mengembangkan kebijakan dan teknologi yang berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya air.
Terdapat beberapa fakta menarik tentang air, di antaranya adalah: air sebagai penutup bumi. Air menutupi lebih dari 70% permukaan bumi, namun hanya sebagian kecil yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Air memiliki siklus yang tidak berhenti. Air terus bergerak dalam siklus hidrologi, dari laut menguap menjadi awan, kemudian turun sebagai hujan atau salju, meresap ke dalam tanah atau mengalir di permukaan, dan kembali ke laut. Air merupakan esensi kehidupan. Air merupakan komponen utama dalam semua makhluk hidup. Tubuh manusia saja terdiri dari sekitar 60% air. Air merupakan pelarut universal. Air disebut sebagai pelarut universal karena kemampuannya melarutkan lebih banyak zat daripada zat lain. Serta air mempunyai bentuk yang beragam. Air dapat kita temukan dalam tiga bentuk, yaitu padat (es), cair, dan gas (uap air).
Kita perlu mengelola sumberdaya air karena air sangat berguna untuk kehidupan. Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Tanpa air, tidak ada kehidupan di Bumi. Air juga sangat bermanfaat dalam bidang pertanian. Sektor pertanian merupakan pengguna air terbesar. Ketersediaan air yang cukup sangat penting untuk menjamin produksi pangan. Air juga bermanfaat untuk kegiatan industri. Air digunakan dalam berbagai proses industri, mulai dari produksi energi hingga pengolahan limbah.
Air juga sangat penting bagi kesehatan kita. Air bersih sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat. Penyakit yang terkait dengan air kotor masih menjadi masalah kesehatan global. Air juga berpengaruh terhadap ekosistem. Kualitas dan kuantitas air sangat mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Pencemaran air dapat merusak habitat dan mengancam keanekaragaman hayati. Begitu juga di bidang ekonomi, air memegang peranan yang sangat penting. Sektor ekonomi seperti pariwisata, perikanan, dan transportasi juga sangat bergantung pada ketersediaan air yang berkualitas. Serta air sangat dipengaruhi oleh terjadinya perubahan iklim. Perubahan iklim dapat mengganggu siklus hidrologi dan menyebabkan bencana seperti banjir dan kekeringan.
Mengapa Pengelolaan Sumber Daya Air Penting?
Kita perlu mengelola sumberdaya air, karena adanya keterbatasan sumber daya. Meskipun air menutupi sebagian besar permukaan Bumi, namun air bersih dan layak konsumsi sangat terbatas. Pertumbuhan penduduk dan perkembangan industri menyebabkan permintaan akan air bersih terus meningkat. Pencemaran lingkungan juga merupakan ancaman bagi kelangsungan air. Aktivitas manusia menyebabkan pencemaran sumber air, sehingga mengurangi ketersediaan air bersih. Dan terakhir adalah terjadinya perubahan iklim. Perubahan iklim menyebabkan pola curah hujan yang tidak menentu, sehingga sulit memprediksi ketersediaan air.
Nah, di sinilah peran seorang ahli tata air pertanian sangat dibutuhkan. Sebagai ahli tata air pertanian, Anda akan belajar cara mengelola sumber daya air secara efektif dan efisien, terutama di sektor pertanian. Misalnya, di daerah yang sering mengalami kekeringan, seorang ahli tata air pertanian dapat membantu petani dengan cara:
- Menganalisis kondisi tanah dan iklim
Anda akan melakukan survei tanah dan menganalisis data curah hujan untuk mengetahui potensi ketersediaan air.
- Mendesain sistem irigasi tetes
Anda akan merancang sistem irigasi tetes yang sesuai dengan jenis tanaman dan kondisi lahan, sehingga air dapat disalurkan langsung ke akar tanaman.
- Menerapkan teknik konservasi air
Dengan memanfaatkan mulsa organik untuk mengurangi penguapan air dari permukaan tanah dan menjaga kelembaban tanah.
- Melatih petani
Anda akan memberikan pelatihan kepada petani tentang cara mengoperasikan sistem irigasi tetes dan teknik-teknik konservasi air lainnya.
Dengan cara ini, ahli tata air pertanian dapat membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kelestarian sumber daya air.
Program Studi Tata Air Pertanian
Mereka yang menempuh Pendidikan pada Program studi Tata Air dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ketersediaan air bersih untuk generasi mendatang. Kuliah pada program studi ini juga menjanjikan untuk karir ke depan. Lulusan tata air pertanian sangat dibutuhkan di berbagai sektor, seperti pertanian, perikanan, lembaga pemerintah, hingga perusahaan swasta. Tentu saja dengan gaji yang sangat menarik. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya air, gaji untuk lulusan tata air pertanian juga semakin menjanjikan. Serta Anda memiliki peluang untuk berinovasi. Anda bisa mengembangkan teknologi-teknologi baru untuk mengatasi masalah-masalah terkait air, seperti sistem irigasi yang efisien, pengelolaan limbah pertanian, dan masih banyak lagi.
Peluang Karir Lulusan D3 Tata Air Pertanian
Lulusan D3 Tata Air Pertanian memiliki prospek karir yang cukup cerah. Dengan keahlian yang dimiliki, Anda dapat berkontribusi dalam berbagai sektor yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air, terutama di bidang pertanian. Berikut beberapa peluang karir yang bisa Anda eksplorasi:
- Pengelolaan Irigasi.
Anda bisa bekerja di lembaga-lembaga pemerintah atau swasta yang mengelola sistem irigasi. Tugas Anda antara lain meliputi perencanaan, pembangunan, dan pemeliharaan sistem irigasi.
- Konsultan Pertanian.
Banyak perusahaan konsultan pertanian yang membutuhkan tenaga ahli di bidang tata air untuk memberikan solusi terkait masalah-masalah pertanian yang berhubungan dengan air.
- Petugas Lapangan.
Anda dapat bekerja sebagai petugas lapangan yang bertugas melakukan pemantauan kualitas air, mengoperasikan peralatan irigasi, atau memberikan penyuluhan kepada petani.
- Peneliti
Jika Anda tertarik dengan dunia riset, Anda bisa bekerja di lembaga penelitian yang fokus pada bidang pertanian dan sumber daya air.
- Wirausaha
Dengan keahlian yang dimiliki, Anda juga bisa membuka usaha sendiri, misalnya dengan menjadi kontraktor untuk proyek-proyek irigasi atau memberikan jasa konsultasi.
Kisaran Gaji
Gaji untuk lulusan D3 Tata Air Pertanian sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
- Perusahaan: Perusahaan swasta umumnya menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan lembaga pemerintah.
- Lokasi: Gaji di kota besar cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan daerah-daerah.
- Pengalaman Kerja: Semakin banyak pengalaman kerja, semakin tinggi pula gaji yang ditawarkan.
- Posisi Jabatan: Posisi manajerial atau posisi yang membutuhkan keahlian khusus biasanya memiliki gaji yang lebih tinggi.
Secara umum, kisaran gaji untuk lulusan D3 Tata Air Pertanian di Indonesia berkisar antara Rp 3.000.000 hingga Rp 7.000.000 per bulan. Namun, ini hanya perkiraan dan bisa berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor yang disebutkan di atas.
Lulusan D3 Tata Air Pertanian memiliki prospek karir yang cukup cerah. Dengan keahlian yang dimiliki, Anda dapat berkontribusi dalam upaya untuk menjaga kelestarian sumber daya air dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Apa saja yang akan Anda pelajari dalam Prodi Tata Air Pertanian?
Berikut beberapa mata kuliah yang dipelajari di program studi Tata Air Pertanian, yaitu :
- Hidrologi:
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal tentang air di Bumi. Mulai dari bagaimana air bergerak dari atmosfer ke permukaan bumi, meresap ke dalam tanah, mengalir di sungai, dan kembali menguap ke atmosfer. Hidrologi tidak hanya mempelajari kuantitas air, tetapi juga kualitas air, termasuk kandungan zat-zat kimia dan biologis di dalamnya. Dengan kata lain, hidrologi adalah ilmu yang sangat penting untuk memahami siklus hidrologi dan bagaimana air berperan dalam berbagai proses alam.
Pentingnya mempelajari hidrologi sangat luas. Ilmu ini diaplikasikan dalam berbagai bidang, seperti pertanian, perencanaan kota, pengelolaan sumber daya air, dan mitigasi bencana alam. Misalnya, dalam pertanian, hidrologi digunakan untuk merancang sistem irigasi yang efisien dan menjaga kualitas air tanah. Dalam perencanaan kota, hidrologi digunakan untuk mengelola risiko banjir dan memastikan ketersediaan air bersih bagi penduduk. Dengan memahami hidrologi, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kelestarian sumber daya air dan mengatasi berbagai permasalahan yang terkait dengan air.
- Irigasi:
Irigasi adalah proses penyediaan air secara sengaja ke tanaman. Air yang diberikan pada tanaman ini berasal dari sumber air seperti sungai, danau, atau air tanah. Tujuan utama dari irigasi adalah untuk memenuhi kebutuhan air tanaman, terutama saat curah hujan tidak mencukupi. Dengan adanya irigasi, pertumbuhan tanaman dapat lebih optimal, hasil panen meningkat, dan ketahanan tanaman terhadap kondisi kering pun lebih baik.
Ada berbagai metode irigasi yang dapat digunakan, mulai dari yang sederhana seperti irigasi permukaan hingga yang lebih modern seperti irigasi tetes. Pemilihan metode irigasi yang tepat akan bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis tanaman, kondisi tanah, ketersediaan air, dan biaya. Irigasi yang efisien sangat penting untuk menjaga kelestarian sumber daya air, terutama di daerah yang mengalami kekurangan air. Selain itu, irigasi juga dapat membantu dalam mengendalikan erosi tanah dan memperbaiki kualitas tanah.
- Drainase:
Drainase adalah proses pengeluaran atau pembuangan kelebihan air dari suatu area, termasuk lahan pertanian. Air yang berlebihan ini bisa berasal dari hujan, irigasi yang berlebihan, atau air tanah yang naik. Jika tidak segera diatasi, kelebihan air dapat menyebabkan berbagai masalah pada tanaman, seperti pembusukan akar, pertumbuhan tanaman terhambat, dan bahkan kematian tanaman. Oleh karena itu, drainase sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman dan produktivitas lahan pertanian.
Ada beberapa metode drainase yang dapat digunakan, seperti drainase permukaan dan drainase bawah permukaan. Drainase permukaan biasanya dilakukan dengan membuat saluran terbuka atau parit untuk mengalirkan air ke tempat yang lebih rendah. Sedangkan drainase bawah permukaan menggunakan pipa-pipa drainase yang dipasang di dalam tanah untuk mengumpulkan dan mengalirkan air. Pemilihan metode drainase yang tepat akan bergantung pada kondisi tanah, jenis tanaman, dan topografi lahan. Dengan sistem drainase yang baik, lahan pertanian dapat dimanfaatkan secara optimal dan produktivitasnya dapat ditingkatkan.
- Kualitas air:
Kualitas air merujuk pada kondisi air yang menunjukkan seberapa layak air tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, seperti konsumsi, pertanian, atau industri. Air yang berkualitas baik bebas dari kontaminan seperti bakteri, virus, bahan kimia berbahaya, dan partikel padat. Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, kerusakan lingkungan, dan mengganggu kegiatan ekonomi.
Untuk menjaga kualitas air agar tetap bersih dan layak konsumsi, diperlukan upaya dari berbagai pihak. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain: menjaga kebersihan lingkungan sekitar sumber air, mengelola limbah dengan baik, tidak membuang sampah sembarangan, menggunakan bahan kimia rumah tangga secara bijak, dan menghemat penggunaan air. Selain itu, pemerintah juga berperan penting dalam membuat kebijakan dan peraturan yang melindungi sumber daya air serta melakukan pengawasan terhadap kualitas air secara berkala. Dengan menjaga kualitas air, kita dapat memastikan ketersediaan air bersih untuk generasi mendatang.
- Pengelolaan sumber daya air:.
Pengelolaan sumber daya air adalah upaya untuk mengatur dan memanfaatkan sumber daya air secara bijaksana dan berkelanjutan. Ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari pengumpulan data tentang ketersediaan air, perencanaan penggunaan air, hingga pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur air. Tujuan utama dari pengelolaan sumber daya air adalah untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi seluruh makhluk hidup, menjaga kualitas air, serta mencegah terjadinya bencana yang terkait dengan air seperti banjir dan kekeringan.
Untuk mengelola sumber daya air secara berkelanjutan, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak. Beberapa langkah penting yang dapat dilakukan antara lain: meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya air, menerapkan teknologi hemat air, melindungi daerah aliran sungai, mengelola limbah secara baik, serta membuat kebijakan yang mendukung pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Dengan pengelolaan yang baik, sumber daya air dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.
Apa saja kegiatan menarik yang bisa Anda lakukan selama kuliah?
Jika kuliah di program studi tata air pertanian maka Anda akan mendapatkan beberapa kegiatan yang menarik, seperti praktikum di laboratorium. Anda akan melakukan berbagai percobaan untuk mempelajari sifat-sifat air dan proses-proses yang terjadi di dalam tanah. Anda akan melakukan kunjungan lapangan. Anda akan belajar langsung di lapangan tentang berbagai sistem irigasi dan pengelolaan sumber daya air. Anda juga kan melakukan semacam proyek penelitian, dimana Anda akan melakukan penelitian untuk mencari solusi atas permasalahan terkait air. Serta Anda akan ikut dalam organisasi kemahasiswaan, dimana Anda akan bergabung dengan organisasi kemahasiswaan yang relevan untuk mengembangkan soft skill dan memperluas jaringan.
Kesimpulannya Anda akan lulus sebagai lulusan D3 Tata Air Pertanian yang memiliki prospek karir yang cukup cerah. Dengan keahlian yang dimiliki, Anda dapat berkontribusi dalam upaya untuk menjaga kelestarian sumber daya air dan meningkatkan produktivitas pertanian.(*)
Dr. Reni Ekawaty, S.Si, M.Si adalah
Staf Pengajar Program Studi Tata Air Pertanian
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh