Agus Syahdeman Optimis Dapat Tiket Maju Pilkada Solok 2020

Ketua Demokrat Kabupaten Solok Agus Syahdeman. (Foto: Istimewa)

Ketua Demokrat Kabupaten Solok Agus Syahdeman. (Foto: Istimewa)

Langgam.id - Agus Syahdeman tetap berkomitmen maju di Pilkada Kabupaten Solok 2020. Bekal 4 kursi Demokrat di DPRD diyakini modal besar untuk kembali bertarung di pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.

Sebelumnya, Ketua Demokrat Kabupaten Solok digadang-gadang akan menjadi calon wakil bupati Epyardi Asda. Kabar itu mencuat setelah dia mengakhiri niat maju berpasangan dengan Desra Ediwan Anantanur.

Baca juga: Final Dampingi Epyardi Asda, Ketua DPRD Kabupaten Solok Maju Pilkada 2020

Di tengah tensi politik yang kian panas, Ketua DPRD Kabupaten Solok Jon Firman Pandu mengaku akan maju sebagai bakal calon wakil bupati berpasangan dengan Epyardi Asda. Hal itu pun dibenarkan Epyardi. Pasangan ini mengaku diusung Partai Gerindra dan PAN dengan komposisi 12 kursi.

Agus Syahdeman mengatakan, sampai saat ini, belum satu pun pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang resmi berpasangan diiringi rekomendasi langsung dari DPP partai. Menurutnya, yang lahir hari ini baru klaim masing-masing kandidat.

"Sampai sekarang belum ada yang bisa membuktikan. Sedangkan sudah pasang baliho bersama, berpisah. Apalagi baru kabar di media sosial," katanya kepada langgam.id, Jumat (21/8/2020).

Jika betul Epyardi meminang atau dipinang Jon Firman Pandu, kata Agus, tentu sudah jelas keputusan DPP partai masing-masing. Namun, hal itu belum terlihat nyata sampai saat ini.

"Keputusan politik harus ada rekomendasi dari DPP partai," katanya.

Sejauh ini, kata mantan anggota DPRD Kabupaten Solok itu, Demokrat akan mendahulukan kader yang memenuhi indikator untuk maju di Pilkada. Seperti hasil survei elektabilitas dan sebagainya.

Di internal Demokrat, Agus mengklaim hasil survei dirinya dari sejumlah lembaga survei terpercaya masih berada di atas alias tinggi. Dia optimis tetap bisa maju menjadi calon wakil bupati Solok. Apalagi, sampai kini belum ada keputusan DPP arah Demokrat berkoalisi dan mendukung siapa di Pilkada Kabupaten Solok.

"Kita akan maju dengan calon bupati yang memiliki konsep yang sama dengan Demokrat," katanya.

Jika kelak setelah dilakukan lobi-lobi politik dan tidak menemukan pasangan yang cocok, bukan tidak mungkin Demokrat akan mendukung bakal calon yang telah ada. "Sekarang masih tahap lobi-lobi politik dengan calon bupati dan calon wakil bupati," katanya.

Di sisi lain, salah seorang simpatisan bernama Lembang Manti Sutan mengaku tetap akan mendukung Agus Syahdeman maju di Pilkada 2020. Dia berharap, Agus tidak berpasangan dengan Epyardi.

"Kami ingin beliau (Agus Syahdeman) tetap maju dan tidak berpasangan dengan Epyardi Asda. Kami optimis karena beliau calon dari kabupaten Solok peraih suara terbanyak di Pileg 2020 untuk DPRD provinsi," katanya. (ICA)

Baca Juga

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh Tim BKSDA Sumbar d
Sempat Buat Warga Khawatir, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap di Solok
Jumlah korban longsor tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, bertambah.Berdasarkan data dari Basarnas Padang
Update Longsor Tambang Emas Ilegal Solok: Total 25 Orang, Meninggal 12
BPBD Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), meralat jumlah korban tertimbun longsoran di lokasi tambang emas ilegal adalah 22 orang
BPBD Solok Ralat Data Korban Longsor Tambang Emas Ilegal: Total 22 Orang, Meninggal 11
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Bencana tanah longsor melanda bekas galian tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok,
Kronologi Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok
Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dan 25 orang lainnya masih tertimbun di lokasi tambang emas di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti,
Tambang Emas Ilegal di Solok Ternyata Sudah Beberapa Kali Dirazia Polisi