Agenda dan Kuota Kampus Merdeka 2022 yang Penting Diketahui

Agenda dan Kuota Kampus Merdeka 2022 yang Penting Diketahui

Foto: Infopublik

Langgam.id -Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ingin memastikan program Kampus Merdeka berlangsung di tahun ini. Awal tahun ini, pihak Kemendikbudristek merancang program yang sebelumnya belum ada di 2021.

"Setidaknya terdapat empat program Kampus Merdeka di 2021 yang sudah sukses melaksanakan kegiatan belajar di luar kampus. Terdapat 300 ribu mahasiswa yang datang dari 2.100 perguruan tinggi dari seluruh wilayah Indonesia yang mendaftar keempat program tersebut,” ungkap Ketua Project Management Officer Kampus Merdeka Erwin Tobing, saat menjadi pembicara dalam sosialisasi terkait pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di 2022 di Gedung D Kemendikbudristek, kemarin.

Kampus Merdeka sebagai kebijakan dan program unggulan dari Kemendikbudristek. Kemendikbudristek masih terus berupaya memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti program ini melalui berbagai program flagship seperti Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), dan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Dirinya pun turut mengingatkan bagi mahasiswa calon pendaftar Kampus Merdeka 2022 untuk mencatat tanggal-tanggal penting kegiatan agar tidak tertinggal dan dapat berjalan secara optimal.

Di 2022, untuk program MSIB, Kemendikbudristek menyediakan kuota sebanyak 50 ribu mahasiswa dengan pembukaan pendaftaran terdiri dari dua gelombang yakni Januari-Juni dan Juli-Desember 2022. Untuk gelombang pertama, pendaftaran masih dibuka hingga 14 Januari 2022.

Adapun program IISMA di 2022 membuka kuota sebanyak 1.000 mahasiswa dan akan dilaksanakan di bulan Agustus dengan periode pendaftaran pada 1-31 Maret 2022. Pertukaran Mahasiswa Merdeka akan memulai pendaftaran pada 1-25 Juni 2022 bagi 20 ribu mahasiswa.

Kampus Mengajar akan membuka dua gelombang dengan kuota 25 ribu mahasiswa. Untuk gelombang pertama, pendaftaran Kampus Mengajar sudah resmi ditutup Desember 2021.

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menyampaikan bahwa program program Kampus Merdeka diharapkan dapat meningkatkan pengalaman para mahasiswa di dunia kerja. Menurutnya, mahasiswa harus mendapatkan pengalaman di luar di bangku kuliah dengan langsung turun ke lapangan.

"Ke depannya tentu diharapkan tiap kampus mampu memberikan secara penuh SKS bagi adik-adik untuk melakukan program Kampus Merdeka,” kata Nizam.

Nizam juga menyampaikan,  program Kampus Merdeka ini merupakan sebuah upaya perubahan yang dapat dilakukan oleh perguruan tinggi agar bisa melampaui kemajuan yang bersifat dinamis. Seluruh kampus diharapkan semakin yakin bahwa program ini menjadi terobosan zaman, karena program seperti ini di luar negeri baru dilaksanakan di beberapa kampus ternama.

"Setiap kemajuan dibutuhkan perubahan. Bagaimana kita melangkah ke depan, kita harus keluar dari zona nyaman. Ada hal yang harus ditinggalkan dan menuju business unusual dengan melakukan inovasi juga terobosan baru untuk menciptakan SDM unggul,” tegasnya.

Erwin Tobing menyampaikan dari empat program flagship Kampus Merdeka, mahasiswa memberikan respon yang cenderung positif terhadap program-program ini, dan berpotensi tinggi untuk terus dilaksanakan ke depannya. Untuk itu,

Ke depannya, Erwin mengungkapkan, langkah yang akan dilakukan oleh pelaksana Kampus Merdeka yaitu meningkatkan kualitas serta daya tampung yang maksimal di 2022. Selain itu, ke depan perguruan tinggi diharapkan dapat menciptakan program Kampus Merdeka secara mandiri seperti yang diselenggarakan Kemendikbudristek.

“Di tahun 2022-2023, kami ingin mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan Kemendikbudristek, namun juga ingin mahasiswa ikut aktivitas kampus masing-masing," tandasnya.

Baca Juga

Berita Sawahlunto - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Tambang Ombilin bakal dijadikan perjalanan wisata minat khusus.
Masuk Kurikulum Muatan Lokal, Modul P5 WTBOS Diuji Coba di SMAN 1 Sumbar
600 Lulusan UT Padang Diwisuda
600 Lulusan UT Padang Diwisuda
Kota Padang Bersatu untuk Pendidikan Maju
Kota Padang Bersatu untuk Pendidikan Maju
BSI Dukung Peningkatan Pendidikan di Sumatra Barat Lewat Beasiswa
BSI Dukung Peningkatan Pendidikan di Sumatra Barat Lewat Beasiswa
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menyoroti potensi kebudayaan dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dalam hal tata kelola
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek: Pemanfaatan Biocultural Diversity Indonesia Mendorong Pembangunan Nasional
Pj Wako Padang Paparkan Pentingnya Pendidikan Berkelanjutan untuk Optimalkan Bonus Demografi
Pj Wako Padang Paparkan Pentingnya Pendidikan Berkelanjutan untuk Optimalkan Bonus Demografi