Langgam.id - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman menggelar festival sepak bila usia 12 tahun memperebutkan piala wali kota. Sebanyak 44 tim dari sejumlah provinsi mengikuti turnamen ini.
Kegiatan tersebut dibuka di Stadion Mini Persikatim Desa Sikapak Timur, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sabtu (28/5/2022). Diskominfo Kota Pariaman di situs resmi pemko merilis, ajang tersebut diikuti sekolah sepak bola, akademi, tim dan SD yang berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia.
"Festival ini diikuti oleh 44 tim yang terdiri dari beberapa provinsi, antara lain dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, jambi dan dari Jakarta. Keikutsertaan seluruh pemain ini tidak saja akan semakin meningkatkan prestise event ini, namun juga akan bisa memacu prestasi para pemain yang ada," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar, saat pembukaan.
Ia menargetkan, program dapat terlaksana setiap tahun secara berkelanjutan. "Sehingga pada tahun berikutnya, akan diikuti oleh banyak daerah lagi dari seluruh indonesia. Hal ini akan menjadi ajang sekaligus iven sport tourism yang dapat meramaikan Kota Pariaman,"ujarnya.
Ia berharap turnamen tersebut akan memunculkan talenta-talenta muda sepakbola, baik dari Kota Pariaman, Sumatera Barat maupun dari daerah lain. "Kemunculan pemain muda bertalenta ini hendaknya akan mengharumkan nama daerah masing–masing dan meningkatkan mutu serta kualitas para pemain," kata Genius.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan (Sesditjen PDP), Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia, Rachmatia Handayani membuka pertandingan itu sekaligus meresmika Stadion Mini Persikatim.
Menurutnya, pertandingan olah raga dapat menjadi langkah preventif dalam mengurangi kegiatan yang bersifat negatif dikalangan pelajar. Seperti, tawuran pelajar, konsumsi alkohol dan obat-obatan, pergaulan bebas dan lain sebagainya.
"Melalui festival ini juga mampu meningkatkan capaian desa baik dibidang sosial, ekonomi dan lingkungan disamping itu juga dapat menunjang kegiatan yang positif dan menghasilkan bibit olahragawan atau atlet baik tingkat desa, kecamatan, kabupaten bahkan tingkat nasional maupun internasional," katanya. (*/SS)