Langgam.id - Pembangunan 8 unit rumah warga Minang korban tsunami di Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung dibantu pemerintah Kota Padang. Bantuan juga bersumber dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Baznas Kota Padang.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, bencana serupa juga dirasakan masyarakat Padang di akhir September 2009 silam. Lebih dari 400.000 unit rumah rusak dan merenggut 1.200 nyawa.
“Perhatian masyarakat Indonesia dan dunia membuat kedermawanan masyarakat Padang terus meningkat hingga saat ini,” katanya lewat keterangan tertulis, Jumat (25/10/2019).
Menurut Mahyeldi, masyarakat Padang cepat merespon kejadian bencana alam dengan kegiatan penggalangan dana. Baik di Indonesia maupun negara di belahan dunia lainnya.
“Setiap lebaran semua masjid-masjid menggalang dana untuk bantuan dunia Islam dan bantuan bencana,” jelasnya.
“Bantuan pembangunan rumah ini kerjasama Pemko Padang dengan ACT Sumbar, ACT Lampung dan Baznas Kota Padang,” sambungnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Lampung Selatan Priyanto Putro mengatakan, kejadian tsunami yang menerjang kawasan pesisir Kecamatan Rajabasa disebabkan longsoran bawah laut Anak Gunung Krakatau.
“Saat ini, masih ada 6 warga yang dalam perawata. Jumlah rumah rusak berat dan hancur mencapai 532 unit, rusak ringan dan sedang 817 unit,” katanya. (Rahmadi/RC)