Abrasi Sekitar Kawasan Wisata Lokal di Pesisir Selatan Terus Meluas

Abrasi Sekitar Kawasan Wisata Lokal di Pesisir Selatan Terus Meluas

Tebing di kawasan Pantai Buayo Putiah Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan tergerus air laut. (Debi Virnando/Langgam)

Langgam.id - Abrasi di sejumlah destinasi wisata kawasan pantai Pesisir Selatan terus meluas. Selain kawasan Pantai Batu Putih Indah di Kecamatan Bayang, ancaman pengikisan pantai juga masih menghantui kawasan Buayo Putiah di Kecamatan Sutera.

Masyarakat setempat mengaku khawatir, intensitas gelombang tinggi di akhir tahun kemarin kembali terjadi di awal 2022 ini. Sebab, selain berdampak pada warga lokal, abrasi akan mengancam kelangsungan pariwisata lokal jika dilakukan pembiaran.

"Kalau dapat dipasang batu jeti. Supaya pohon kelapa di sini tidak habis karena air pasang," kata warga sekitar Buayo Putiah Darmawe, 56 pada langgam.id Minggu (2/1/2022).

Menurutnya, pengikisan tebing sudah berlangsung sejak lama. Aliran muara yang awalnya hanya beberapa meter saja sekarang sudah melebar hingga puluhan meter.

Air pasang biasanya naik dua kali sehari semalam. Setiap kali naik, air perlahan menggerus kawasan tebing tempat tumbuh pohon-pohon kelapa yang biasa digunakan pengunjung untuk berteduh.

Informasi yang dihimpun, pihak nagari setempat telah menyampaikan kondisi itu pada pemerintah daerah. Usulan perbaikan juga telah diajukan pada anggota legislatif sehingga keindahan wisata Buayo Putiah dapat dipertahankan.

Sementara di Pantai Batu Putih Indah warga sekitar mengupayakan membuat penahan tebing sederhana demi menghindari dampak gelombang pasang. Seperti yang dilakukan warga Api-Api Pasar Baru Kecamatan Bayang penghujung 2021 lalu.

Warga setempat membuat tumpukan karung pasir di sekitar rumahnya dengan harapan mampu menahan tebing. Di sana, air laut sampai naik ke pemukaan warga.

Wali Nagari Api-Api Pasar Baru Aziyul Nafri mengimbau warga yang tinggal di pingggir pantai untuk selalu waspada. "Tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang pasang," kata Aziyul Nafri. (*)

 


Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Nestapa Makam Pahlawan Limapuluh Kota, Fraksi Golkar Soroti Anggaran Hanya Rp.30 Juta Setahun
Nestapa Makam Pahlawan Limapuluh Kota, Fraksi Golkar Soroti Anggaran Hanya Rp.30 Juta Setahun
Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi pada Sabtu (8/2/2025) pukul 04.30 WIB. Dilansir dari situs Magma Indonesia
Gunung Marapi Erupsi Pagi Tadi, Abu Vulkanik Terpantau di Wilayah Batu Palano
'Glamping Maut' di Alahan Panjang yang Tewaskan Pengantin Baru Ternyata Tak Berizin
'Glamping Maut' di Alahan Panjang yang Tewaskan Pengantin Baru Ternyata Tak Berizin
Cindy Desta Nanda (28), korban meninggal diduga akibat keracunan karbon monoksida saat glamping di Alahan Panjang, Kabupaten Solok,
Bulan Madu Berujung Tragis: Suami Kritis, Istri Tewas saat Glamping di Alahan Panjang
Dejan Antonic Resmi Latih Semen Padang FC
Dejan Antonic Resmi Latih Semen Padang FC
Kebakaran Hebat Ludeskan 19 Rumah di Padang Selatan, Ini Daftar Nama Korban
Kebakaran Hebat Ludeskan 19 Rumah di Padang Selatan, Ini Daftar Nama Korban