Langgam.id - Hari ini, Kamis (26/3/2021), merupakan tepat satu tahun sejak ditemukannya kasus pertama covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar). Selama satu tahun berjalan, penanganan pandemi covid-19 di Sumbar dinilai berjalan dengan baik.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, Pemprov Sumbar selama ini telah berusaha sebaik mungkin dalam penanganan pandemi covid-19. Semua penanganan sesuai dengan arahan pemerintah pusat dan Presiden.
"Alhamdulillah apa yang kita lakukan sesuai dengan arahan Presiden, Pak Presiden juga telah memerintahkan agar melakukan penanganan secara mikro," katanya.
Ia menjelaskan, salah satu cara penanganan covid-19 yaitu dengan membentuk kongsi covid-19 seperti di Kota Padang. Sudah ada sekitar 2 ribuan kongsi covid-19. Kemudian ada juga nagari tageh.
"Semangatnya saya kira sama, ini yang kita maksimalkan ke depan, sehingga memang penanganan itu kita persempit ruangnya di tingkat RT dan di nagari di Sumbar ini," katanya.
Ia mengharapkan, dengan semangat penanganan covid-19 secara mikro di Sumbar itu dapat terus lebih baik dalam menekan covid-19 ke depannya.
Sebagaimana diketahui, kasus pertama covid-19 di Sumbar terjadi di Rumah Sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi pada 26 Maret 2020 lalu. Seorang pasien dinyatakan positif terjangkit virus corona atau covid-19.
Wali Kota Bukittinggi saat itu Ramlan Nurmatias menyebutkan, pasien merupakan seorang perempuan berusia 48 tahun. Pasien tersebut diisolasi di RSAM Bukittinggi. Pasien itu dinyatakan positif setelah hasil uji laboratoriumnya sudah keluar dan menyatakan positif covid-19. (Rahmadi/yki)