KKP Sebut Limapuluh Kota Berpotensi Jadi Wilayah Perikanan Terbesar di Sumatra

KKP Sebut Limapuluh Kota Berpotensi Jadi Wilayah Perikanan Terbesar di Sumatra

Pertemuan Wabup Limapuluh Kota dengan KKP. (Dok. Pemkab Limapuluh Kota)

Langgam.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut Kabupaten Limapuluh Kota berpotensi menjadi kawasan perikanan di Sumatra Barat (Sumbar). Potensi itu didukung banyaknya sungai-sungai besar di wilayah itu.

"Limapuluh Kota dengan lahannya yang luas dan potensi sungai-sungai besarnya, berpotensi untuk menjadi kawasan perikanan terbesar di Sumbar, bahkan mungkin Sumatra," ucap Kepala Badan Riset KKP Sjarief Widjaja, Kamis (18/3/2021).

Hal itu disampaikan Sjarief saat menerima kedatangan Wakil Bupati Limapuluh Kota Rizki Kurniawan Nakasri dan Plt Kepala Dinas Perikanan Sepdi Paindayeri. Dalam pertemuan itu, Sjarief juga mengatakan akan datang ke Limpuluh Kota pada pakan depan.

Terkait potensi wilayah perikanan itu, Wabup Rizki mengatakan ada beberapa program dari KKP yang bisa dijalankan di Limapulih Kota. Salah satu program itu yakni pusat pembenihan dan pembesaran ikan di lahan 1 hektare dan akan dikembangkan menjadi 100 hektare.

Program itu, kata Rizki akan dijalankan di daerah tertinggal sebagai salah satu cara untuk membebaskan kawasan tersebut dari keterisoliran. Program itu juga jadi upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Lahan perikanan 100 hektare tentu akan menyerap banyak tenaga kerja. Produksi yang mencapai puluhan juta benih setiap bulan akan digunakan untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat," tutur Rizki.

Selain itu, sekolah perikanan dan politeknik akan dibangun di Limapuluh Kota. Kelas pertama mulai dibuka pada tahun ini dengan jumlah 30 orang. Persiapan kelas akan disediakan Pemkab Limapuluh Kota sedangkan biaya pendidikan ditanggung KKP. (*/ABW)

Baca Juga

Debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2024 berlangsung di Gedung Lubuak Simato Convention Center
Debat Publik Calon Bupati Limapuluh Kota Sigi Kepentingan Negara dan Masyarakat Adat yang Sering Berbenturan
M. FAJAR RILLAH VESKY
Kado Mahkamah Agung untuk DPRD: Dari Lumpsump Kembali  At Cost
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Ramly Syarif Dt. Gindak Simano, warga Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) kecewa dan
Truk Dirampas Debt Collector Tanpa Prosedur, Warga Limapuluh Kota Lapor Polisi
Aku berjalan kaki sepanjang jalan Koto Gadang, Nagari Maek, suatu pagi ketika udara terasa sejuk di kulit dan wajah Bukik Posuak masih
Rumah Gadang Terakhir di Maek: Sepasang Tingkap Menanti Anak-anak Pulang
Bupati Limapuluh Kota Salurkan Bantuan Rp100 Juta untuk Korban Galodo Tanah Datar
Bupati Limapuluh Kota Salurkan Bantuan Rp100 Juta untuk Korban Galodo Tanah Datar