Langgam.id - Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggelar pameran akbar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Kabupaten Dharmasraya dari Sumatra Barat (Sumbar) menjadi salah satu daerah yang ikut memanfaatkan momentum itu untuk mengenalkan beragam produk UKM di kancah nasional.
Setiap harinya, ratusan orang berkunjung ke pameran Apkasi Otonomi yang digelar setiap tahun itu. Sedikitnya, 400 peserta dari berbagai kabupaten di tanah air plus stand UKM hingga stand organisasi besar di Indonesia ini hadir di pameran yang dibuka Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto pada Rabu (3/7/2019).
Beragam produk UKM Dharmasraya yang dikenalkan dalam pameran tersebut. Seperti produk olahan pangan tingi-ting jahe, pisang salai, stik lele, keripik tempe, kacang atom, randang paku dan lainnya. Paling menarik adalah produk batik tanah liek asli Dharmasraya.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama empat raja Dharmasraya yakni; Rajo Siguntur Sutan Hendri Tuanku Bagindo Ratu, Rajo Pulau Punjung Abdul Haris Tuanku Sati, Rajo Padang Laweh Sutan Alif, dan Tuanku Bagindo Sutan Muhammad ikut langsung melayani tamu yang mampir di stand Dharmasraya usai pembukaan.
"Baru kali ini stand kita dihadiri empat raja di Dharmasraya. Mereka merepresentasikan bahwa budaya lokal Dharmasraya masih dipegang erat oleh warganya. Meski saat ini telah hadir etnis etnis nusantara yang hidup rukun berdampingan," kata Kabag Administrasi Pembangunan Martin Yunus didampingi Kabag Humas Budi Waluyo.
Usai membuka pameran Apkasi Otonomi Expo 2019 ini, Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto turut berkeliling mengunjungi sejumlah stand peserta, termasuk stand milik Dharmasraya.
Kepada Wiranto, Bupati Sutan Riska mengenalkan batik tanah liek kepada. Anggota kabinet kerja itu pun seksama memperhatikan motif-motif batik tersebut. Tak lupa Sutan Riska memberikan menghadiahkan Menteri sehelai kain batik jelang beranjak.
"Biar beliau pakai supaya diperkenalkan kepada staf dan koleganya," katat Bupati Dharmasraya Sutan Riska yang juga mengenalkan raja raja d Dharmasraya dan peranannya dalam membangun kehidupan kemasyarakatan dan kontribusinya dalam kehidupan berdaerah dan bernegara.
Batik tanah liek Dharmaraya memang cukup menarik. Pilihan warna mulai kuning, coklat maron, biru dengan aneka motif yang indah. Diproduksi oleh UKM Kabupaten Dharmasraya dan dibina oleh Dinas Kumperdag setempat. Batik tanah liek ini sudah digunakan secara luas oleh warga Dharmasraya, mulai digunakan di kantor maupun dalam pesta pesta keluarga. (*rls)