Langgam.id - Pemprov Sumbar berencana memperbaiki sejumlah infrastruktur di Kabupaten Limapuluh Kota. Perbaikan diharapkan bisa melancarkan akses perekonomian ke daerah tetangga.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, potensi yang ada di Limapuluh Kota termasuk juga potensi yang ada di Tanah Datar akan disikronisasikan. Baik infrastruktur untuk akses jalan kelancaran dari produksi petani ke Riau akan lebih banyak, termasuk akses pariwisata.
"Untuk itu saya minta kepada Kadis PUPR memperhatikan hal yang strategis ini, demi kelancaran akses jalan untuk mengirim sayur, maupun potensi yang lainnya," ujarnya saat rapat koordinasi (rakor) bersama Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo di Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (10/3/2021).
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan bahwa Limapuluh Kota termasuk yang besar produksi populasi ayam lir atau ayam coklat di nasional. Artinya Limapuluh Kota punya potensi ekonomi yang sangat besar yang perlu ditumbuhkembangkan.
Baca juga: Mangsa 5 Kambing Warga, Seekor Macan Dahan Ditangkap BKSDA Limapuluh Kota
Terutama dalam pemanfaatan lahan tidur ungkapnya, Limapuluh Kota ada lahan telantar sekitar 54.525 hektare. Hal ini bisa untuk target jagung 20.000 hektare, karena ayam bertelur membutuhkan ratusan ton jagung perhari untuk pakan ayam tersebut,
"Mudah-mudahan ini dapat ditumbuh kembangkan lagi, untuk peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.
Saat rakor tersebut, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo menyampaikan usulan terhadap pembangunan daerahnya, diantaranya pemeliharaan dan perbaikan jalan yang menghubungkan antara Suliki, Kota Tinggi dari Payakumbuh yang merupakan ruas jalan provinsi. Kemudian perbaikan jalan dari Payakumbuh menuju Setangkai melalui jalan ke Sijunjung.
"Termasuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur ruas jalan yang kewenangannya ada di provinsi, seperti jalan dari Pangkalan ke Kapur IX dan ruas-ruas jalan dari provinsi yang berada di Kabupaten Limapuluh Kota," katanya
Ia juga menyampaikan terkait normalisasi saluran irigasi serta pembangunan sarana dan prasarana pariwisata dan pengembangan jagung seluas 20.000 hektare.
"Kita berharap Pemprov Sumbar bisa mendukung usulkan program unggulan di Kabupaten Limapuluh Kota yang memiliki biaya yang tidak sedikit, tapi sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita," ujarnya.
Selanjutnya, ia berharap dengan adanya pembangun infrastruktur dapat memperlancar akses baru bagi transportasi orang dan barang antar kabupaten tetangga. Apalagi Limapuluh Kota sebagai pintu gerbang baru Sumbar, sehingga memperbanyak kunjungan wisatawan.
Baca juga: Menjelajahi Maek, Nagari 1.000 Menhir di Limapuluh Kota
"Serta untuk meningkatkan pemerataan pembangunan dan membuka akses daerah terpencil, memperlancar irigasi dan meningkatkan hasil pertanian juga meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.
Selain itu, Safarudin juga mengusulkan terkait dengan fasilitas untuk kebutuhan wisatawan. Baik pariwisata di Kapalo Banda, Kampung Sarugo maupun Lembah Harau untuk dibangunkan gerbang pos dan media informasi representatif, mushalla, tempat wudhu, maupun WC.
Rencana itu terangnya, untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung wisatawan, sehingga dengan adanya fasilitas ini dapat terjadi peningkatan jumlah pengunjung. Rencana ini dapat meningkatkan pendapatan, baik dari pemerintah nagari maupun perekonomian masyarakat nagari dan sekitarnya.
"Untuk itu kami berharap dengan ada rakor ini, Gubernur Sumbar bisa memberikan dukungan dalam hal pembanguan di Kabupaten Limapuluh kota," harapnya. (Rahmadi/yki)