Langgam.id - Pemkab Agam menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp11,4 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk merehabilitasi 10 paket jaringan irigasi yang ada di daerah tersebut.
Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PSDA DPUTR) Agam Ofrizon menyebutkan, ke-10 paket jaringan irigasi itu masing-masingnya Daerah Irigasi (DI) Ujuang Guguak Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso sepanjang 582,40 meter dengan anggaran Rp1.242.000.000.
Kemudian, DI Cacang Tinggi Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara sepanjang 450 meter dengan anggaran Rp2.940.000.000.
Berikutnya terang Ofrizon, DI Katiak Nagari Ampang Gadang, Kecamatan Ampek Angkek sepanjang 1.626,37 meter dengan anggaran Rp1,8 miliar. DI Waduk Baburai Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang sepanjang 262 meter dengan nilai Rp600 juta.
Baca juga: Sering Menampakkan Diri, Buaya di Pantai Tiku Agam Diduga Tersesat
Selanjutnya kata Ofrizon, DI Punago Nagari Batu Kambiang, Kecamatan Ampek Nagari sepanjang 216 meter, dengan anggaran Rp899.100.000. DI Kambiang VII Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang sepanjang 800 meter dengan alokasi danaRp696 juta.
Setelah itu, DI Panji Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya sepanjang 990 meter dengan anggaran Rp600 juta. DI Batang Janiah Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak sepanjang 505 meter dengan anggaran Rp563.400.000.
"DI Balantiak Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua sepanjang 745,20 meter, dengan anggaran Rp1.080.000.000. DI Ampang Ngalau Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Baso sepanjang 670 meter, dengan anggaran Rp1.046.000.000," ujarnya, Senin (8/3/2021).
Baca juga: 9 Kepala Madrasah Agam Masuk 10 Besar PKKM Sumbar 2020
Ia mengungkapkan, ke-10 paket jaringan irigasi ini sudah dalam proses tender. Diperkirakan paling lambat pertengahan April 2021 pengerjaan sudah bisa dimulai.
Ofrizon mengatakan, program ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengaliri air ke lahan pertaniannya terutama sawah.
“Jika jaringan irigasi sudah bagus, tentu air bisa dengan lancar mengaliri persawahan masyarakat, sehingga akan berdampak kepada hasil pertanian ke depannya,” katanya.
Ofrizon menyebutkan, pada tahun lalu, Pemkab Agam juga telah merehabilitasi enam paket jaringan irigasi dari 10 DI. (*/yki)