Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi menyoroti kondisi sungai, drainase dan sampah di Bukittinggi. Dia menilai perlunya penataan sungai, drainase dan sampah di kota itu karena merupakan kota wisata.
"Bukittinggi ini kota wisata, kalau banjir dan sampah tidak dikelola dengan baik, malu kita," kata Mahyeldi, Senin (8/3/2021).
Hal itu disampaikan Mahyeldi dalam Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Rakorenbang) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di Auditorium Gubernuran. Dia mengatakan Pemprov Sumbar juga akan turun tangan dalam penataan tersebut.
"Nanti kita bagi, mana urusan daerah, provinsi dan pusat. nanti kita buat MoU," ujar Mahyeldi.
Pada hari pertama Rakorenbang ini, lima daerah mempresentasikan usulan pembangunannya. Selain Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Payakumbuh, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Padang Pariaman juga menyampaikan usulan.
Dalam rapat itu, usalan pengajuan rendang ke Unesco itu disampaikan Pemko Payakumbuh. Sementara Padang Panjang mengajukan pengembangan produk susu sapi.
"Jadi nanti akan kita diskusikan dan minta arahan dari gubernur, mana usulan-usulan yang prioritas dan mana yang menjadi kewenangan masing-masing," kata Kepala Bappeda Sumbar, Hansastri. (*ABW)