Langgam.id - Anggota DPRD Kabupaten Pasaman Barat Ali Nasir, mengamuk di lokasi truk terperosok di jembatan Pinaga Sungai Paku, Kecamatan Kinali. Ali Nasir kecewa karena evakuasi kendaraan tersebut lama sehingga menyebabkan macet total.
Dia sempat marah di lokasi. Saat itu sejumlah alat berat sudah datang namun evakuasi tak kunjung dilakukan. Bahkan hampir tiga jam setelah kejadian, evakuasi juga belum dilakukan.
"Akibat kejadian ini, terjadi kemacetan panjang, dan sangat menganggu ekonomi dan mobilitas kendaraan, sementara pemilik kendaraan dan kontraktor belum bertindak," ujar Ali di lokasi, Jumat (5/3/2021).
Anggota DPRD yang biasa dipanggil Aciak itu juga sempat mendatangi sopir truk dan kontraktor jembatan untuk meminta solusi dan pertanggungjawaban atas kemacetan yang terjadi.
"Saya minta ini harus segera di tindak dan evakuasi dan tidak di lihat begitu saja, masyarakat terganggu, bagaimana kalau ada ambulance yang mau lewat," katanya.
Setelah berdiskusi, sopir truk dan kontraktor mendorong kendaraan tersebut menggunakan alat berat. Usaha itu belum membuahkan hasil karena roda belakang terpuruk truk di jembatan sehingga truk bermuatan sekitar 17 ton gagal dievakuasi.
"Saya tidak tau, berapa muatan truk ini, yang jelas jembatan darurat itu sepertinya tidak bisa menahan beban, dan terperosok," ujar.
"Sebagai wakil rakyat saya meminta harus segera ada solusinya. Ini jalur utama di Pasaman Barat. Antrian kendaraan sudah panjang, masyarakat mengeluh. Saya minta pihak berwenang kaji kondisi ini, baik penyebab kejadian atau kelayakan jembatan dan tonase kendaraan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, truk bermuatan CPO itu terperosok sekitar pukul 17.00 WIB. Kejadian itu membuat jalur utama di Pasaman Barat mengalami kemacetan sepanjang empat kilometer. (Ian/ABW)