Langgam.id - Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Cithra Adirur Bahri mengatakan, bahwa perkembangan budidaya perikanan air tawar di Kota Pariaman saat ini menggembirakan.
Saat ini terangnya, di Kota Pariaman ada 760 unit kolam budidaya perikanan, pada tahun sebelumnya hanya 600 unit. Cukup positifnya perkembangan budidaya perikanan air tawar ini karena ditunjang pangsa pasar yang bagus.
"Dari 760 unit kolam itu terdiri dari budaya perikanan dengan terpal 10 unit, jaring apung laut 10 unit dan 686 kolam air tenang," katanya, Senin (1/3/2021).
Baca juga: DPRD Sumbar Pastikan Usut Persoalan Insentif Nakes di RSUD Pariaman
Ia menambahkan, bahwa ada beragam jenis ikan untuk budidaya perikanan yang diusahakan masyarakat, seperti, lele, gurami dan ikan nila.
"Jenis tersebut sangat digemari untuk konsumsi rumahan maupun untuk dijadikan olahan di rumah makan yang ada di Kota Pariaman," ujarnya.
Selain itu ungkapnya, untuk jenis lele, selain di konsumsi untuk lauk pauk sehari-hari, masyarakat juga mengolah ikan tersebut untuk dijadikan komuditas olahan. Seperti lele asap, keripik lele, serundeng lele dan bakso lele.
Ia mengharapkan, pembudidaya perikanan air tawar bisa jeli memperhatikan perubahan iklim dan suhu air kolam serta mutu pakan ikan. Dengan begitu diharapkan bisa menghasilkan panen yang maksimal. (*/yki)