Langgam.id - Ketua DPRD Pasaman Barat (Pasbar) dan ajudannya dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiayaan terhadap seorang sopir truk bernama Hamka. Korban juga mengaku diancam dengan todongan pistol.
"Korban disuruh oleh ajudan turun, lalu ditampar Ketua DPRD. Kalau informasi dari korban (sebelumnya) ditodong pistol dulu oleh ajudan, saat turun ditodong ke arah perut," kata Kasat Reskrim Polres Pasaman Barat, AKP Fetrizal dihubungi langgam.id, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Tampar Sopir Truk, Ketua DPRD Pasaman Barat dan Ajudan Dilaporkan ke Polisi
Soal todongan pistol ini, kata Fetrizal, pihaknya masih melakukan pendalaman. Saksi dalam kasus ini akan segera dimintai keterangan.
"Kami dalami dulu (soal pistol), itu perlu pembuktian, saksi belum diperiksa. Segera dipanggil saksi, kebetulan ada yang lewat melihat. Satu orang saksi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian penganiayaan yang dialami korban berawal dari perselisihan paham kendaraan di jalanan. Perselihan itu berujung tamparan yang diterima korban.
Polisi menegaskan akan memproses laporan korban tersebut. Korban pun juga telah menjalani visum setelah mendapatkan tamparan di bagian pipi. (Irwanda/ABW)