Aplikasi E-Retribusi Mulai Digunakan di Kawasan Pantai Pariaman

Pemko Pariaman Pungut Retribusi Masuk Pantai Mulai Besok, e-retribusi pariaman, wisata lebaran

Pantai Gandoriah Kota Pariaman. (Foto: dok humas)

Langgam.id - Pemerintah Kota Pariaman mulai melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi e-retribusi pariwisata dan tempat parkir di kawasan Pantai Kata dan Pantai Gandoriah.

Kepala BPKPD Kota Pariaman, Buyung Lapau mengatakan, penggunaan aplikasi e-Retribusi pariwisata dan tempat khusus parkir ini akan menjadikan retribusi daerah menjadi transparan, akurat, akuntabel.

Sehingga pengunjung pantai merasa nyaman dan puas dengan pelayanan dari petugas.

Baca juga: Pelayanan SIM Hadir Tiap Malam Minggu di Pantai Gandoriah Pariaman

"Dalam hal penataan tempat wisata dan tempat Parkir khusus, Pemko Pariaman tetap juga akan memberdayakan masyarakat sekitar objek wisata sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya, Selasa (23/2/2021).

Di akhir sesi sosialisasi, Bank Nagari memberikan demo tata cara penggunaan aplikasi e-retribusi wisata dan tempat khusus parkir.
Nantinya, untuk pembayaran e-retribusi bisa menggunakan aplikasi OVO, uang digital, dan sejenisnya.(*/Ela)

Baca Juga

Pemko Pariaman akan menggelar iven pariwisata Pariaman Barayo 2025 pada 1-7 April mendatang. Pariaman Barayo merupakan salah iven
Pariaman Barayo 2025 Digelar 1-7 April, Ada 11 Destinasi Wisata yang Bisa Dikunjungi
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman kembali dilanjutkan setelah sempat berhenti sementara waktu. Kini pelajar TK, SD, SMP,
Sempat Terhenti, Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman Kembali Dilanjutkan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman berganti nama menjadi RSUD Prof H Muhammad Yamin SH. Pergantian nama rumah sakit yang berada di bawah
RSUD Pariaman Resmi Ganti Nama Jadi RSUD Prof H M Yamin SH
Persatuan Sepakbola Kota Pariaman (Persikopa) harus menelan kekelahan dari Duta FC dari Banten dalam babak final Piala Soeratin U-17.
Kalah di Final, Persikopa Pariaman Kembali Jadi Runner Up Piala Soeratin U-17 Nasional
BMKG mencatat terdapat 17 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 11-17 April 2025. Pada periode
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pariaman Sore Ini
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024