BKSDA Ingatkan Warga Agar Waspada Habitat Buaya di Sungai Batang Sikabau

Cari Ikan di Sungai, Seorang Warga Agam Meninggal Diterkam Buaya, bksda

Ilustrasi kemunculan buaya. (Foto: polettix/pixabay.com)

Langgam.id-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Resort Pasaman Barat memperingatkan warga akan habitat buaya yang ada di Sungai Batang Sikabau. Hal ini terkait dengan ditemukannya seorang warga yang meninggal diduga diterkam buaya di aliran sungai pada Selasa (19/1/2021).

Kepala BKSDA Sumbar Resort Pasaman Barat Ade Putra mengatakan, sungai tersebut memang merupakan habitat buaya. Namun, selama ini belum pernah ditemukan kasus orang diserang buaya di lokasi tersebut.

"Sebelumnya tidak pernah ada penyerangan, tapi beberapa ekor ternak anjing warga dilaporkan pernah dimangsa buaya," katanya, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Warga Pasaman Barat yang Diterkam Buaya Ditemukan Meninggal Dunia

Berdasarkan hasil identifikasi sementara, di sekitar lokasi kejadian diketahui ada sekitar 4 atau 5 ekor hewan dengan nama latin Crocodylus Porosus tersebut. Ia mengingatkan agar warga yang masuk ke area sungai agar berhati-hati.

"Sungai bukan berarti tidak boleh dimasuki, tapi diharapkan untuk masyarakat hati-hati dan waspada, terutama ketika musim penghujan dan musim kawin buaya," katanya.

Selain itu, menurutnya sejumlah sungai besar yang ada di Pasaman Barat memang menjadi habitat buaya dan mulai meresahkan masyarakat. Pihaknya merencanakan akan melakukan survei populasi diseluruh lokasi sungai muara yang diduga terdapat banyak buaya.

"Kita akan melakukan survey. Kita rencanakan pada tahun 2021 ini," ujarnya.

Dia mengatakan, setelah melakukan survey pihaknya akan tentukan upaya konservasinya. "Tentu langkah ini akan kita koordinasikan dengan Pemkab Pasaman Barat dan instansi terkait lainnya," sambungnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, seorang warga Ujung Gading Pasaman Barat, Rusdi (40) pada Minggu (17/1/2021) sekitar pukul 13.30 hilang diduga diterkam buaya. Korban akhirnya ditemukan pada Selasa (19/1/2021) pagi mengapung dalam keadaan meninggal dunia.(Rahmadi/Ela)

 

Baca Juga

7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Puluhan petani dari Nagari Kapa, Kabupaten Pasaman Barat, menggelar aksi damai di depan Mapolda Sumatra Barat pada Rabu (23/10/2024).
Puluhan Petani Gelar Aksi Damai, Desak Polisi Ditarik dari Lahan di Nagari Kapa
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam
Konflik Lahan Kapa dan PT PHP I di Pasaman Barat, GTRA Sebut HGU Aktif hingga 2034
Konflik Lahan Kapa dan PT PHP I di Pasaman Barat, GTRA Sebut HGU Aktif hingga 2034
Tujuh WNA ditangkap di Pasaman Barat setelah diduga terlibat dalam penyebaran ajaran sesat. Penangkapan ini bermula dari sebuah video viral
Tujuh WNA Ditangkap di Pasaman Barat, Diduga Sebarkan Ajaran Sesat