Kekhawatiran MUI Jika Jokowi Salah Memilih Kapolri

Pemulihan Covid-19, jokowi vaksin jurnalis, Jokowi cabut

Presiden Jokowi saat memberikan arahan pada Rapat Terbatas (Ratas) melalui konferensi media, Senin (27/7). (Foto: Humas/Ibrahim).

Langgam.id - Proses pemilihan Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (MUI) ikut disorot oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI khawatir ada dampak buruk di masyarakat jika Jokowi memilih sosok yang tidak tepat untuk mengisi jabatan nomor satu di kepolisian itu.

Kekhawatiran itu disampaikan Wakil Ketua MUI Anwar Abbas. Dia berharap Jokowi memilih sosok kapolri secara arif dan sesuai kebutuhan saat ini.

"Sebagai anak bangsa saya khawatir penunjukan kapolri baru bila salah pilih akan melahirkan reaksi yang tidak baik bagi perkembangan kehidupan bangsa kedepannya," kata Anwar dalam keterangnnya, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: IPW Nilai 5 Komjen Berpotensi Jadi Calon Kapolri, Boy Rafli Amar Masuk Bursa

Menurut Anwar, salah satu masalah saat ini adalah hubungan antara pemerintah dan sebagian umat islam yang agak terganggu. Salah satunya, masih ada pihak yang melihat bahwa kriminalisasi terhadap ulama kerap terjadi di Indonesia.

Dia menilai masalah itu tidak bisa dianggap enteng oleh pemerintah. Sebab, jika kondisi itu dibiarkan, akan ada kekecewaan yang berkepanjangan bagi sebagian kalangan.

"Karena dia bisa menjadi seperti api di dalam sekam, apalagi kalau seandainya sebagian besar umat islam merasa terus menerus disakiti dan dikecewakan," kata Anwar.

Masalah lainnya, menurut Anwar yakni krisis kesehatan karena pandemi covid-19. Dia menilai kemungkinan buruk akibat kondisi itu juga perlu diwaspadai.

"Untuk itu saya berharap dalam penunjukan dan penetapan calon kapolri di tengah-tengah situasi seperti ini tentu saja presiden sangat diharapkan dan dituntut kearifannya untuk bisa memilih sosok seorang kapolri yang bisa diterima oleh masyarakat secara luas," ujarnya.

Dia juga berharap Jokowi tidak mengedepankan faktor kedekatan saja dalam menentukan Kapolri baru. "Presiden hendaknya kalau akan mencalonkan dan menunjuk seseorang menjadi kapolri pertimbangannya tentu tidak cukup hanya didasarkan kepada kedekatan, loyalitas, dan profesionalitas saja tapi harus lebih luas dari itu," ucapnya. (Tempo/ABW)

Baca Juga

MUI: 1 Syawal 1445 H Momentum Teguhkan Kebersamaan
MUI: 1 Syawal 1445 H Momentum Teguhkan Kebersamaan
Kapolri Sebut Angka Lakalantas Sepanjang 2023 Turun 3 Persen
Kapolri Sebut Angka Lakalantas Sepanjang 2023 Turun 3 Persen
Andre Rosiade meminta Kementerian BUMN dan Kemenkominfo segera menerbitkan regulasi layanan Over The Top (OTT). layanan streaming di internet.
Terkait Pernyataan Presiden, Andre Rosiade: Ada Kerutan itu Prabowo
Presiden Jokowi Serahkan Presidensi G20 kepada Perdana Menteri India
Presiden Jokowi Serahkan Presidensi G20 kepada Perdana Menteri India
Langgam.id - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyono memastikan bahwa Presiden Indonesia, Joko Widodo bakal berkunjung ke Pasaman bulan ini.
Kepala BNPB Pastikan Jokowi Bakal Berkunjung ke Pasaman Bulan Ini
Langgam.id - Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar anggota Polri tak ada lagi yang gaya hidupnya mewah.
Jokowi Ingatkan Anggota Polri Soal Gaya Hidup Mewah, Sebut Tak Sesuai dengan Gaji