Langgam.id - Sepanjang tahun 2020, sebanyak 4.227 ekor sapi dan kerbau terdata lahir di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Angka ini disebut melebihi target yang dicanangkan Dinas Pertanian setempat.
"Ini capaian yang menggembirakan. Meski di tengah pandemi, tidak menghalangi semangat petugas untuk bekerja maksimal dalam mewujudkan Kabupaten Agam sebagai sumber protein hewani," kata Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, Sabtu (9/1/2021).
Tingginya angka kelahiran tersebut sekaligus menandai suksesnya program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) yang digencarkan pemerintah daerah. Program ini sengaja digagas untuk mengurangi dominasi ketergantungan pasokan daging dari luar.
"Melalui Sikomandan ini, pemerintah komit berupaya meningkatkan populasi sapi dan kerbau. Salah satu fokusnya melalui optimalisasi program Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik," ujarnya
Ia menjelaskan, pelaksanaan IB pada 2020 terealisasi sebanyak 8.936 ekor di Agam. Jumlah ini melebihi target yang ditetapkan sebanyak 4.896 ekor. Sama halnya dengan target pemeriksaan kebuntingan sebanyak 3.044 ekor dan berhasil direalisasikan 4.025 ekor.
"Capaian itu berbanding lurus dengan peningkatan angka kelahiran ternak besar yakni sapi dan kerbau. Kita target 4.174 ekor terealisasi sebanyak 4.227 ekor," terang Arief. (*/ICA)