Langgam.id - Pendaratan perdana pesawat perintis rute Pekanbaru-Pasaman Barat berjalan sukses di Bandara Pusako Anak Nagari pada Jumat (8/1/2021). Sebelumnya, penerbangan tersebut sempat terhenti selama dua tahun.
Pesawat perintis yang perdana mendarat tahun ini adalah pesawat Cessna Caravan berkapasitas 12 penumpang. Mulai tahun ini, pesawat dari Pekanbaru-Pasaman Barat beroperasi satu kali seminggu, pada hari Jumat.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasaman Barat Rizaldi mengatakan, penerbangan beroperasi berkat kerjasama antara komisi III DPRD Pasaman Barat dan pemerintah daerah.
Penerbangan diharapkan mampu mempermudah transportasi masyarakat dari Pasaman Barat ke Pekanbaru atau sebaliknya.
Saat ini penerbangan hanya melayani satu rute, yaitu Pekanbaru-Pasaman Barat."Penerbangan pukul 09.10 sampai 09.55 WIB. Sedangkan penerbangan dari Pasaman barat dari jam 10.20 WIB sampai 11.05 WIB," katanya.
Rizaldi menambahkan, kedepan Dishub bersama Kepala Bandara akan selalu gencar sosialisasi jadwal penerbangan baik di Pasaman Barat atau di Pekanbaru. Besar harapan, penerbangan perintis ini bisa membantu masyarakat dan memperpendek jarak tempuh.
"Kita akan upayakan sosialisasi secara maksimal, sebab Penerbangan ini disubsidi oleh pemerintah, sehingga harga tiket cukup murah," ujarnya.
Selama pandemi covid-19, setiap penumpang yang akan terbang melalui Bandara Pusako Anak Nagari harus memperlihatkan hasil rapid tes, agar bisa terbang. Mempermudah masyarakat, atau penumpang Dinas Perhubungan akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan Kabupaten Pasaman Barat.
"Tiket penerbangan 311.100, untuk satu kali penerbangan, dan harga ini merupakan subsidi dari APBN," ujarnya.
Sementara itu Bupati Kabupaten Pasaman Barat Yulianto menilai penerbangan ini bisa membuka rute wisata di Pasaman Barat. Garis pantai yang panjang dan sejumlah objek wisata bisa diakses masyarakat dari luar Pasaman Barat dengan mudah melalui jalur udara.
Kemudahan transportasi ini, bisa meningkatkan daya saing daerah dan ekonomi masyarakat, termasuk investor. Pemerintah juga berharap, masyarakat umum bisa memanfaatkan sarana ini dengan baik. Kedepan, Pemerintah berupaya mengembangkan nya.
"Jalur ini menjadi ciri khas di Pasaman Barat, masyarakat diminta maksimal menggunakan," katanya.(Ian/Ela)