Langgam.id - Grup Parewa Limo Suku bakal menghadirkan Puti Bungsu dalam Festival Nan Jombang tanggal 3 (FNJT3) yang pada bulan Juni ini diselenggarakan pada tanggal 14 di Ladang Nan Jombang, Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Pimpinan Nan Jombang Dance Company Ery Mefri menuturkan, segenap usaha dan kerja keras serta ketulusan hati dicurahkan untuk menghadirkan dan menyuguhkan berbagai tampilan kesenian tradisi Minang yang ada di Sumatra Barat pun kesenian tradisi yang ada di Indonesia.
"Semua kerja keras dari komunitas Galombang Minangkabau di bawah payung Nan Jombang Grup merupakan bentuk dari dedikasi tanpa batas terhadap perkembangan kesenian serta apresiasi terhadap kesenian tradisi," tandasnya, sebagaimana rilis yang diterima Langgam.id, Rabu (12/6).
Disebutkan, pada bulan keenam penyelenggaraan Festival Nan Jombang Tanggal 3 ini komunitas Galombang Minangkabau kembali memberikan suasana baru bagi penonton Festival Nan Jombang Tanggal 3.
"Kali ini Festival Nan Jombang tgl 3 akan menampilkan pertunjukan dari Grup Parewa Limo Suko. Pada pertunjukan kali ini Parewa Limo Suku akan menampilkan pertunjukan yang tentu saja berakar tradisi Minangkabau. Judul pertunjukan yang akan dibawakan pada Festival Nan Jombang tgl 3 oleh parewa Limo Suku yakni Puti Bungsu," bebernya.
Menurut pimpinan Parewa Limo Suku, Irmun Krisman, Puti Bungsu merupakan sebuah karya pertunjukan yang dikemas dalam bentuk kolaborasi unsur drama, tari, dan musik tradisional yang disuguhkan dengan konsep kekinian.
"Pertunjukan Puti Bungsu mengandung pesan tentang kekuatan atau aturan adat di Minangkabau yang masih kental dan masih diterapkan sampai sekarang," ujarnya.
Puti Bungsu adalah adik dari tujuh bidadari bersaudara, yang mana Puti Bungsu dipaksa untuk turun ke bumi oleh Kakak-kakaknya untuk pergi mandi di Telaga Puti.
"Ketika mereka sedang asik mandi, muncullah Malin Deman mencuri salah satu selendang tujuh Puti tersebut. Ternyata selendang yang diambil adalah selendang Puti Bungsu, maka tinggallah Puti Bungsu di bumi. Dia sangat sedih, lalu datang Malin Deman yang menawarkan kebaikan untuk mengajak Puti Bungsu pulang ke rumahnya yang sejak awal jatuh hati dan berniat mempersunting Puti Bungsu. Keberadaan Puti Bungsu dipertanyakan oleh masyarakat, karena asal usul yang tak jelas. Puti Bungsu pun mengikuti aturan adat yang berlaku di masyarakat Minangkabau. Dia pun dinikahi oleh Malin Deman dan masyarakat pun menerima," demikian sepenggal ceritanya.
Pertunjukan dari Parewa Limo Suku ini akan didukung oleh 15 orang pemain.
Festival Naan Jombang Tanggal 3, seperti pada penyelenggaraan- penyelenggaraan sebelumnya dapat disaksikan di Ladang Tari Nan Jombang Balai Baru Padang.
Festival Nan Jombang Tgl (biasa ditulis Tgl) 3 merupakan program tahunan Nan Jombang Grup.
Tahun ini untuk kesekian kalinya Bakti Budaya Djarum Foundation kembali mendukung kegiatan Festival Nan Jombang Tgl 3. (Osh)