Langgam.id – Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan, dari bulan Maret hingga Desember 2020, petugas medis dan tenaga kesehatan di Indonesia yang wafat akibat terinfeksi covid-19 sudah mencapai 363 orang.
Ketua Tim Mitigasi PB IDI, dr Adib Khumaidi, menjelaskan pahlawan kesehatan yang gugur tersebut terdiri dari 202 dokter dan 15 dokter gigi, serta 146 perawat. Mereka tersebar di 26 provinsi termasuk Sumatra Barat (Sumbar).
“Dokter yang wafat tersebut terdiri dari 107 dokter umum, dan 92 dokter spesialis, serta 2 residen, dan 1 dalam verifikasi yang keseluruhannya berasal dari 24 IDI Wilayah (provinsi) dan 92 IDI Cabang (kota/kabupaten),” terang Adib dalam keterangan tertulis, Selasa (15/12/2020).
Adapun petugas medis dan tenaga kesehatan di Sumbar yang wafat terdiri dari 1 orang dokter, 1 orang dokter gigi dan 2 orang perawat. Sementara angka tertinggi disumbang oleh Jawa Tengah, disusul DKI Jakarta, Sumatra Utara, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, yang jumlah kematiannya berada di atas 20 orang.
Kenaikan jumlah kematian tersebut, kata Adib, merupakan salah satu dampak dari meningkatnya jumlah pasien positif covid-19. Terlebih lagi dengan banyaknya kegiatan yang menyebabkan kerumunan, seperti Pilkada Serentak kemarin.
"Kami menghimbau masyarakat dan kepala daerah serta pendukungnya untuk menghindari proses aktifitas yang melibatkan berkerumunnya massa. Dan bagi setiap orang untuk memeriksakan kesehatannya apabila terdapat gejala, dan melakukan testing meskipun juga tanpa gejala," ujar Adib.
Adib berpesan, kepada pemerintah daerah khususnya kepala daerah yang terpilih untuk memprioritaskan pengendalian pandemi covid-19. Sementara kepada masyarakat diminta untuk tetap patuh kepada protokol kesehatan meskipun vaksin covid-19 sudah ada.
“Dengan mengabaikan protokol kesehatan, maka Anda tidak hanya mengorbankan keselamatan diri sendiri namun juga keluarga dan orang terdekat termasuk orang di sekitar. Pandemi ini akan berlalu dengan kerjasama seluruh pihak,” pungkasnya. (Fath/ABW)