Langgam.id - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan, dalam waktu dekat Indonesia akan memproduksi massal alat diagnosis covid-19 dengan harga yang terjangkau. Alat ini bernama GeNose dan diproduksi oleh peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Bambang menyebut, GeNose bisa mendeteksi covid-19 melalui hembusan napas. Selain murah, alat ini diklaim juga akurat dan bisa menunjukkan hasil diagnosis yang cepat. Ia memperkirakan biaya yang dibutuhkan per pemeriksaan hanya Rp 15 ribu.
"Ini inovasi yang luar biasa. Pertama alat itu mendeteksi virus itu adanya di saluran pernapasan, itu artinya nafas kita mengandung suatu senyawa yang bisa diindikasikan terpapar oleh covid-19," kata Bambang sebagaimana dikutip dari Tempo.co.
Ia menjelaskan, waktu pemeriksaan yang dibutuhkan alat ini terbilang cepat. Saat ia mencoba sendiri, pemeriksaan hanya membutuhkan waktu di bawah 3 menit. Sedangkan tingkat akurasi alat itu mencapai di atas 90 persen.
"90 persen yang mencoba GeNose hasilnya konsisten dengan hasil yang dilakukan swab atau PCR. Jadi kita punya harapan ini bisa menjadi alternatif atau menyeimbangkan pemulihan dan penanganan kesehatannya," katanya.
Ia menjelaskan, GeNose masih dalam tahap mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan. Setelah izin didapatkan, barulah alat ini bisa diproduksi massal dan digunakan.
Selain itu, para peneliti juga sudah menemukan plastik yang bisa menyimpan hembusan nafas, kemudian langsung dianalisa dengan mesin. Harga satu unit alatnya sekitar Rp 60 juta, tapi bisa dipakai untuk 100 ribu pemeriksaan.(*/Ela)