Langgam.id - Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Solok, Asben Hendri pada menyebut Pemerintah Kota Solok telah melakukan berbagai upaya dalam persiapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat. Ia menyebut Pemko Solok bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok telah menyiapkan sebanyak 126 titik Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Jumlah TPS di Kota Solok telah disiapkan sebanyak 126, dengan jumlah pemilih sebanyak 49.118 orang dengan jumlah KPPS sebanyak 1.134 orang,” jelas Pjs Wali Kota Solok, Asben Hendri, Jumat (4/12/2020).
Asben menyebut sebanyak 2.000 lembar surat suara untuk pemungutan suara ulang juga telah disiapkan. Selain itu, untuk penertiban alat peraga kampanye akan dilakukan pada tanggal 6 sampai 8 Desember mendatang.
Selain itu, Pemko bersama KPU Solok juga telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat melalui pemasangan baliho di berbagai titik strategis, pemasangan spanduk di setiap RT/RW dan kelurahan di Kota Solok, pembagian masker “Ayo ke TPS” kepada masyarakat, dan pembagian stiker. Kemudian juga telah dilakukan himbauan melalui siatan radio di Kota Solok dan penyebarluasan ajakan memilih melalui SMS blast Telkomsel.
“Kita juga menayangkan visualisasi pada videotron, himbauan melalui mobil unit informasi, hingga ajakan memilih melalui akun media sosial resmi Pemkot Solok. Ini semua kita lakukan untuk meningkatkan partisipasi dan peran masyarakat untuk memilih,” kata Asben.
Dalam persiapan tersebut, Asben juga menerima kedatangan rombongan tim 7 pemantauan Pilkada Sumbar, yang diketuai oleh Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Irzal Ilyas. Irzal menyebut timnya beserta rombongan akan melakukan monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan Pilkada di wilayah Kota Solok dan Kabupaten Sijunjung.
Irzal mengatakan tim pemantauan ini bertugas sesuai amanat Gubernur Sumbar untuk melakukan pemantauan dan melihat perkembangan persiapan penyelenggaraan Pilkada dan perkembangan politik secara umum. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan tahapan Pilkada dapat berjalan tertib dan aman sesuai Undang-Undang yang berlaku.
“Dengan terpantaunya tahapan Pilkada di setiap tahapannya, terpantaunya dinamika politik dan keamanan Pilkada, dan didukung dengan fasilitas Pilkada yang sesuai dengan kebutuhan, semoga dapat terwujud Pilkada Badunsanak dan terpilih kepala daerah yang memang diharapkan masyarakat,” tutup Irzal. (Farhan/ABW)