SPH Bedakan Jalur Pasien COVID-19 dengan Pasien Biasa di IGD

SPH Bedakan Jalur Pasien COVID-19 dengan Pasien Biasa di IGD

Semen Padang Hospital. (Foto: humas SPH)

Langgam.id – Masyarakat yang ingin berobat ke SPH, terutama melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) tak perlu khawatir untuk datang. Karena Semen Padang Hospital (SPH) membedakan jalur pasien COVID-19 dengan pasien biasa, sehingga para pengunjung yang ingin berobat.

“Tak perlu takut datang berobat ke SPH,” kata Direktur Utama SPH Selfi Farisha, di Padang, Minggu (8/11/2020).
Seperti diketahui, SPH ditetapkan oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno pada April 2020 lalu menjadi salah satu Rumah Sakit Rujukan Penanganan COVID-19 di Sumbar selain RSAM Bukittinggi, RS Unand dan RSUD Pariaman.

dr. Selfi Farisha menjelaskan, SPH telah berusaha untuk membenahi fasilitas dan skema alur masuk pasien biasa dengan pasien suspect COVID-19. Hal itu bertujuan agar masyarakat dengan penyakit lain yang butuh melakukan pengobatan dan perawatan di SPH tak perlu takut untuk terkena penularan COVID-19 dari pasien yang akan atau menjalani pengobatan perawatan virus tersebut.

Selain itu, katanya, sejak Juli 2020 lalu SPH kembali melayani peserta BPJS Kesehatan. Sehingga kenyamanan masyarakat yang menjadi peserta BPJS dan ingin melakukan pengobatan berbagai penyakit di SPH pun diperhatikan rumah sakit yang terletak di jalan By Pass KM 7 tersebut.

Ia mengatakan, sterilisasi ruangan dan sekeliling gedung juga diperhatikan, karena mewaspadai penularan COVID-19.

Selain itu, pengunjung yang ingin masuk ke rumah sakit juga harus mendapat pengawasan dari petugas medis dan petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk.

Selain harus mencuci tangan, mereka diharuskan cek suhu tubuh dan didata dulu tracking perjalanan pasien yang mungkin saja ditakutkan pernah kontak dengan pasien COVID-19 dan pengunjung baru boleh masuk setelah mendapat siker khusus dari petugas yg ditempel di baju penjungung yang ingin masuk ke SPH.

“Untuk penanganan pasien COVID-19 pun, SPH membedakan tempat perawatan penanganan pasien yang tersuspect dengan penyakit lainnya. Mereka yang suspect COVID-19, akan mendapat perawatan di lantai 4 gedung SPH dengan peralatannya yang telah disediakan.

Secara bertahap, SPH terus melengkapi alat-alat yang dibutuhkan untuk penanganan pasien seperti bed tempat tidur dengan jumlah awal 17, 54, 72 hingga saat ini berjumlah 95 bed,” kata dr.Selfi.

Selain itu, lanjutnya, kelengkapan alat yakni ventilator yang sangat berguna untuk menangani pasien COVID-19 juga berusaha untuk disediakan oleh SPH. Ventilator merupakan alat berupa mesin yang dapat membantu menunjang pernapasan seseorang. Salah satu ciri pasien yang terkena COVID-19 adalah mengalami kesulitas saat bernapas.

Jadi, pasien yang mengalami kesulitan bernapas akan dibantu alat tersebut supaya mendapatkan oksigen dan bisa kembali bernapas secara normal. Oleh karena itu, SPH pun melengkapi alat-alatnya dengan ventilator ini.

“Berbagai upaya tersebut dilakukan SPH, agar masyarakat atau pengunjung yang hendak datang tak perlu merasa cemas akan terjadinya penularan COVID-19 di rumah sakit,” katanya seraya mengajak untuk berobat ke SPH. (rls)

Baca Juga

tempat tidur, covid-19 sph
HUT RI ke 80, SPH Berikan Diskon Spesial untuk Pemeriksaan CT Scan
SPH Adakan Kegiatan Coaching Tuberkulosis Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis
SPH Adakan Kegiatan Coaching Tuberkulosis Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis
SPH Hadirkan Layanan Kesehatan Gratis di IDI Sumbar Fest 2025
SPH Hadirkan Layanan Kesehatan Gratis di IDI Sumbar Fest 2025
BRI Super League 2025/2026: SPH jadi Mitra Kesehatan Semen Padang FC
BRI Super League 2025/2026: SPH jadi Mitra Kesehatan Semen Padang FC
Melihat Uroflowmetri di Layanan Urology Center Semen Padang Hospital
Melihat Uroflowmetri di Layanan Urology Center Semen Padang Hospital
SPH dan PT Semen Padang Lakukan MCU Rutin Karyawan
SPH dan PT Semen Padang Lakukan MCU Rutin Karyawan