Langgam.id – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 tidak kurang dari lima hari lagi. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyampaikan empat hal penting yang harus dilakukan agar Pilkada tidak menciptakan klaster baru.
Pertama, masyarakat hendaknya menyadari pentingnya peran kepala daerah untuk membawa daerah bangkit dari covid-19. Wiku mengingatkan, masyarakat harus teliti dalam memilih pemimpin yang bertanggung jawab dalam menghentikan pendemi.
“Pilihlah pemimpin yang menaati aturan-aturan terkait protokol kesehatan saat melakukan kampanye, karena hal ini dapat menjadi cerminan tanggung jawab pemimpin ke depannya,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito (03/12/2020).
Kedua, Wiku berpesan agar masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan selama berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ia mengingatkan penambahan kasus saat ini tengah meningkat.
“Gelaran pilkada dapat berlangsung aman apabila semua pihak yang terlibat disiplin untuk menerapkan semua protokol kesehatan serta mengikuti arahan yang telah ditetapkan oleh KPU,” katanya.
Nantinya, masing-masing TPS akan menyediakan sarana cuci tangan. Petugas dan pemilih diwajibkan untuk mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
“Periksa suhu tubuh pemilih sebelum masuk ke TPS untuk memastikan pemilih dalam keadaan sehat. Dan melakukan simulasi dengan pengawasan dari Satgas covid-19,” ujar Wiku.
Kemudian Wiku meminta kepada calon kepala daerah untuk memanfaatkan sisa masa kampanye dengan baik. Kampanye tatap muka yang mengakibatkan kerumunan sangat tidak dianjurkan karena tidak aman dan berpotensi penularan covid-19.
“Selalu patuhi protokol kesehatan dalam berkampanye. Bersikaplah dengan penuh tanggung jawab dan jangan melakukan kegiatan kampanye yang memicu kerumunan,” tegas Wiku.
Pesan terakhir, Wiku mengingatkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) daerah, untuk tegas menindak calon kepala daerah yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, Satgas di daerah juga harus menegakkan peraturan dengan tidak pandang bulu.
“Koordinasikan dengan Satgas di daerah untuk segera bubarkan kegiatan kampanye yang menimbulkan kerumunan,” kata Wiku. (Fath/Ela)