3.000 Petugas KPPS di Sumbar Reaktif, 16 Positif Covid-19

Sembuh Covid-19

Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Fernando Zhiminaicela/pixabay.com)

Langgam.id - Sebanyak 50 ribu dari 87.836 ribu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sumatra Barat (Sumbar) telah mengikuti rapid test. Hasilnya, 3.000 orang reaktifdan 16 orang diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumbar, Izwaryani mengatakan, data tersebut terhitung per Selasa (1/12/2020) kemarin. Sementara, rapid test terus berlangsung untuk petugas lainnya.

"Itu berdasarkan data yang kita terima kemarin. Di Sumbar kan ada sekitar 87.000 petugas KPPS. Sebanyak 50.000-an sudah menjalani rapid test, 3.000-an di antaranya dilaporkan reaktif," katanya, Rabu (2/12/2020).

Kemudian, yang reaktif rapid test ini harus menjalani tes swab. Diketahui ada 16 orang di Sumbar yang positif covid-19. Menurutnya, hingga saat ini proses rapid test dan tes swab petugas KPPS juga masih berlangsung.

Diperkirakan jumlah mereka yang terpapar atau dinyatakan reaktif akan terus bertambah mengingat ada 30.000-an petugas KPPS yang belum menjalani rapid test.

KPU Sumbar menargetkan hasil tes swab petugas KPPS keluar paling lambat 7 Desember 2020. Meski begitu, KPU Sumbar meminta kabupaten kota untuk mempercepat pelaksanaan rapid tes dan tes swab ini.

"Dari daerah ada yang mengatakan 7 Desember akan keluar hasil tes swab petugas KPPS, namun kita percepat," jelasnya.

Ia menjelaskan, enam dari 16 petugas KPPS itu berada dari Kota Padang. Dia belum bisa merincikan lebih lanjut daerah mana saja yang petugas KPPS positif covid-19 selain Kota Padang.

Meski demikian, dia memastikan 16 petugas tersebut tidak terkonsentrasi di satu Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dia menjelaskan jika per TPS hanya ada satu atau dua orang yang positif covid-19, maka KPU Sumbar tidak akan mengganti atau merekrut petugas KPPS baru. KPU Sumbar akan akan memanfaatkan 5 petugas KPPS yang masih tersedia di TPS.

Namun, jika lebih dari dua petugas KPPS per TPS yang positif covid-19, maka KPU Sumbar akan mengganti petugas KPPS yang bersangkutan. KPU Sumbar juga masih punya daftar petugas KPPS cadangan yang bersedia untuk ditempatkan mengganti petugas KPPS yang terpapar.

"Per TPS kan ada tujuh petugas KPPS. Kalau maksimal dua orang positif covid-19 per TPS tidak kita ganti. Kalau lebih, baru kita ganti. Artinya di TPS tidak cukup lagi 5 orang," ungkapnya.

Mengingat waktu pelaksanaan Pilkada tinggal sepekan lagi, KPU Sumbar, akan tetap menjamin pelaksanaan Pilkada bebas covid-19. Di antaranya, petugas KPPS harus bebas dari covid-19. Kalau petugas KPPS yang positif terpaksa diganti, mau tidak mau, pihaknya harus melakukannya.

"Mengingat Pilkada 9 Desember. Mau tidak mau, proses penggantian harus kita kejar. Kita sudah punya daftar petugas cadangan. Jika pun tidak ada, maka kita akan rekrut baru," ujarnya. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Hasil Survei Polstra: Head to Head Pilgub Sumbar Sengit, Epyardi-Ekos Unggul Tipis
Hasil Survei Polstra: Head to Head Pilgub Sumbar Sengit, Epyardi-Ekos Unggul Tipis
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Mahyeldi Ansharullah dan Vasko Ruseimy, resmi mendapat nomor urut 01 dalam ajang Pilkada Sumbar
Mahyeldi-Vasko Harap Pilkada Sumbar 2024 Berlangsung Tanpa Dendam
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Mantan Mendagri, Gamawan Fauzi menilai Yaqut Cholil Qoumas tak bijaksana sebagai Menteri Agama.
Tim Pemenangan Mahyeldi-Vasko Minta Maaf Catut Nama Gamawan Fauzi
Gamawan Fauzi
Nama Gamawan Fauzi Diduga Dicatut Masuk Tim Pemenangan Mahyeldi-Vasko
Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen mengatakan, ada total 56 pasangan calon (paslon) kepala daerah di Sumatra Barat untuk Pemilihan Serentak
Ada 56 Paslon Kepala Daerah di Sumbar Mendaftar, Dilanjutkan Pemeriksaan Kesehatan
PKS Deklarasikan Pasangan Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak se Sumbar
PKS Deklarasikan Pasangan Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak se Sumbar