Langgam.id - Jalur Padang - Bukittinggi via Sicincin- Malalak- Balingka (Simaka), tepatnya di Batu Baapik, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, kembali dihantam longsor, Jumat (27/11) dini hari.
Longsor ini menyisakan material menimbun jalan sepanjang 100 meter, dengan ketinggian sekitar 4 meter yang mengakibatkan jalan provinsi itu putus total.
Camat Malalak, Ricky Eka Putra mengatakan longsor susulan terjadi akibat hujan lebat yang mendera wilayah itu.
Longsor susulan dini hari tadi, katanya, lebih parah dari kejadian awal yang terjadi, Kamis (26/11) dini hari.
“Pembersihan material longsor dilaksanakan hari ini, karena alat berat sudah berada di lokasi sejak kemarin,” ujarnya, sebagaimana dilansir dari AMC.
Pihaknya juga sudah mengusulkan penambahan alat berat kepada Pemprov Sumbar untuk mengatasi kejadian ini.
Ia menjelaskan, longsor awal terjadi dini hari kemarin dan sudah dilakukan penanganan, baik secara manual maupun menggunakan alat berat.
Namun, sorenya terjadi longsor susulan dan pembersihan terpaksa dihentikan.
“Tingginya intensitas hujan di Malalak sejak semalam, maka dini hari tadi longsor susulan kembali terjadi dengan kapasitas lebih besar,” terangnya.
Dengan begitu, akses masyarakat dari Bukittinggi-Padang Pariaman atau sebaliknya ditutup, meski sudah dilakukan sejak kemarin sore, supaya tidak ada pengguna jalan melewati jalur tersebut.
“Kita akan upayakan hari ini sudah ada penambahan alat berat, supaya bisa mempercepat penanganan,” sebutnya.
Dia jua mengingatkan masyarakat untuk tidak melewati jalur itu, karena cuaca masih mendung sehingga kondisinya jelas mengkhawatirkan.
Sebelumnya, kemarin, akses jalur Simaka sempat tidak bisa dilewati kendaraan karena tertimbun longsor. Longsor di Batu Baapik Jorong Limo Badak, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu. (Osh)