Kronologi 130 Santri Diniyah Putri Positif Covid-19 dalam 2 Hari

Kronologi 130 Santri Diniyah Putri Positif Covid-19 dalam 2 Hari

Salah satu sudut area sekolah Diniyyah Puteri Padang Panjang. (Sumber: https://www.instagram.com/diniyyahputeri/)

Langgam.id - Sebanyak 130 santri Pesantren Diniyah Putri Padang Panjang dinyatakan positif covid-19. Agar tidak terus menyebar, sekitar 400 santri mengikuti tes swab.

Total 130 orang yang terpapar covid-19 itu diketahui hanya dalam waktu dua hari. Pertama pada Rabu (25/11/2020) sebanyak 49 orang, dan Kamis (26/11/2020) sebanyak 81 orang.

Kepala Dinkes Padang Panjang Nuryanuwar mengatakan awalnya ia mendapat informasi dari Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi bahwa ada salah seorang warga Bukititinggi sakit dan berobat ke RSAM. Kemudian dia melakukan tes swab di sana karena ada gejala demam, batuk, flu dan lainnya. Setelah di swab, hasil swabnya itu keluar positif covid-19.

"Siapa orangnya, dimana rumahnya, alamatnya, dia bertempat tinggal di Rugo Bukittinggi. Keluarganya siapa, dan ditracing. Harus dilakukan swab. Kemana dia berinteraksi lagi. Tetangga, lingkungan, begitu prosedurnya," katanya.

Kemudian pasien tersebut ditanya sekolah anaknya dimana. Sebab si anak berkemungkinan kontak erat dengan teman-teman di sekolah. Ternyata anak ini adalah santri Diniyah Putri Padang Panjang.

"Tentu diinformasikan kepada saya sebagai kadis kesehatan bahwa ada santri Padang Panjang yang hasil tes swabnya di Bukittinggi positif covid-19," katanya.

Baca juga: 130 Orang Positif Covid-19 di Diniyah Putri Padang Panjang, Jubir Sarankan Lockdown

Dinas Kesehatan Padang Panjang kemudian melaksanakan tracing. Hasilnya ditemukan 21 orang memiliki gejala sudah ada gejala. Pihak pesantren juga memisahkan 21 santri ini dengan para santri lainnya.

Dari hasil tes swab pertama ditemukan positif 4 covid-19 orang. Dari 4 yang positif, di tracing lagi. Kemuduian diperintahkan tes swab semua santri selama dua hari. Pada tes swab hari pertama didapati 49 orang yang positif.

"Diisolasi dengan ruangan yang memadai. Hari ini keluar lagi, informasi awal ada 81 orang yang positif. Mayoritas juga santri. Yang positif, diisolasi. Lakukan pengobatan, supaya bisa negatif covid dan sembuh," katanya.

Selain itu, pihaknya sedang membahas kemungkinan lockdown sesuai arahan provinsi. Untuk sementara, pihak pesantren melarang para santri keluar masuk area pesantren.

"Kalau ada urusan penting saja baru boleh, kita lihat dalam seminggu ini. Kita awasi seminggu ini. Informasi awal, 400 an santri yang ada di Diniyah. Mana yang belum di swab, akan kita swab," katanya.

Ia mengimbau bagi santri yang sudah isolasi tetap terapkan protokol kesehatan. Kemudian menjaga jarak, memakai masker, rajin cuci tangan. Santri juga diminta melaksanakan senam, berjemur, dan asupan gizi juga disampaikan ke pengelola.

"Keluarga dari luar jangan ke kampus dulu. Semuanya tenang tidak perlu panik. Masalah penanganan covid-19 yang positif, sudah banyak yang kita tangani. Jika patuh, insya Allah bisa ditangani, tidak perlu panik dan takut," katanya. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Manajemen Ponpes MTI Canduang, Kabupaten Agam, memberikan tanggapan terkait dugaan kasus asusila yang melibatkan oknum
Tanggapan Manajemen Ponpes MTI Canduang Soal Oknum Guru Sodomi Santri
Puluhan santri laki-laki di Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang di Kabupaten Agam, diduga menjadi korban pencabulan.
Oknum Guru Ponpes di Agam Diduga Sodomi Puluhan Santri, Yayasan Syok
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pondok pesantren di Sumatra Barat (Sumbar) pada 2022 sebanyak 335. Jumlah ini meningkat dibanding 2021 yang hanya 330 pondok pesantren.
10 Daerah di Sumbar dengan Jumlah Pondok Pesantren Terbanyak
Langgam.id - Andre Rosiade mengakui kenegarawanan Prabowo Subianto dan ditunjukkan dengan bergabung pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Andre Rosiade: Kimia Farma Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal
Langgam.id - Sebanyak empat warga (anak) di Kabupaten Agam mengalami gagal ginjal akut, satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Kemenkes Pastikan Tak Ada Kaitan Gagal Ginjal Akut Pada Anak dengan Covid-19
Langgam.id - Dua pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgAPA) masih dirawat di RSUP M Djamil Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Wagub Sumbar Curhat ke Moeldoko Soal Peran RSUP M Djamil Saat Pandemi Covid-19