Langgam.id - Zona oranye Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) kembali bertambah, dari 11 menjadi 14 kabupaten dan kota dalam data terbaru Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, Minggu (22/11/2020). Sebaliknya, wilayah yang masuk zona kuning berkurang dari delapan menjadi lima kabupaten dan kota.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal merilis, data terbaru tersebut berdasar hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke 37 pandemi covid-19 di Sumbar. Penghitungan dilakukan oleh Satgas Covid-19 Sumbar. Zona tersebut berlaku mulai 22 November sampai dengan 28 November 2020.
Sama dengan data sebelumnya, berdasar data Pemprov tidak ada lagi zona merah (risiko penyebaran) Covid-19 di Sumbar. Juga belum ada lagi yang zona hijau (bebas dari Covid-19).
Berikut zona oranye (risiko sedang) covid-19 di Sumbar:
1.Kota Pariaman (skor 2,39)
2.Kota Bukittinggi (skor 2,38)
3.Kabupaten Sijunjuang (skor 2,33)
4.Kota Padang (skor 2,03)
5.Kabupaten Agam (skor 2,27)
6.Kabupaten Dharmasraya (skor 2,23)
7.Kabupaten 50 Kota (skor 2,23)
8.Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,18)
9.Kota Solok (skor 2,10)
10.Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,09)
11.Kabupaten Tanah Datar (skor 2,09)
12.Kota Padang Panjang (skor 2,02)
13.Kabupaten Solok (skor 2,03)
14.Kabupaten Pesisir Selatan (skor 1,91)
Zona kuning - risiko rendah (skor 2,41 - 3,0)
1. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,61)
2.Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,60)
3.Kota Payokumbuah (skor 2,49)
4.Kabupaten Pasaman (skor 2,44)
5.Kota Sawahlunto (skor 2,43)
Setelah penetapan status zonasi daerah pada minggu ke-37 ini, Jasman meminta kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. “Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan,” katanya. (*/Ela)