Langgam.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang meluncurkan Tim Klewang, yang merupakan penamaan dari unit buru sergap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim). Tim Klewang ini beranggotakan 18 personel buru sergap yang dibagi menjadi dua tim.
Kapolresta Padang AKBP Imran Amir mengatakan, hadirnya Tim Klewang guna mewujudkan Kota Padang zero criminal. Sehingga dengan menekan angka kriminalitas memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
"Saya ingin memberikan rasa bangga kepada anggota, terutama anggota buru sergap ini dengan memberikan penamaan Tim Klewang. Sehingga anggota termotivasi lebih tinggi untuk bekerja maksimal mengungkap kasus di wilayah hukum Kota Padang," kata Imran kepada wartawan, Rabu (18/11/2020).
Imran mengakui sebelum dirinya dilantik menjadi kepolres, kejadian tindak pidana seperti kasus curas, curat dan curanmor di Kota Padang cukup tinggi. Ditargetkan, tindak pidana mulai berkurang dengan kehadiran tim klewang.
"Sebelumya, Pak Kapolda juga titip pesan bahwa Polresta Padang harus menjadi percontohan bagaimana melakukan pengungkapan kasus curas, curat dan curanmor. Meminimalkan jumlah kejadian yang ada di Kota Padang," ujarnya.
Tim klewang dipimpin Kasat Reskrim Kompol Rico Fernanda serta di bawah Kanit Opsnal Ipda Ori Friliansa Utama. Dengan para personelnya, Tim Klewang berupaya mewujudkan tindak kriminalitas di Kota Padang berkurang.
"Tim Klewang memberikan masyarakat merasa terjamin keamanannya di rumah atau di luar. Kemudian juga memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, bahwa para pelaku kejahatan diberikan tindakan hukum sesuai SOP maupun tindakan tegas terukur," tegas Imran.
Tak hanya itu, Tim Klewang juga memberikan pelayanan pengaduan cepat bagi masyarakat yang membutuhkan apabila menjadi korban tindak pidana kejahatan ataupun mengetahui. Layanan pengaduan dapat menghubungi atau via WhatsApp ke nomor handphone 0821-3222-3365.
"Tim Klewang bekerja 24 jam. Kami berusaha dengan dengan jajaran di Polsek menuju Kota Padang zero criminal. Kasus yang belum terungkap periode ini, kami usahakan selesai," jelasnya.
"Saya meminta seluruh anggota Tim Klewang menjadi cambuk pengungkapan kasus. Kita tentu berharap tindak pidana kasus menurun, saat ini rangking penjelasan perkara kami juga sangat tinggi," sambungnya.
Imran menyebutkan kurung waktu September hingga November pihaknya telah mengungkap 82 kasus tindak pidana curas, curat dan curanmor. Hal ini membuktikan bahwa Tim Klewang bekerja dan dalam sehari anggotanya mampu menyelesaikan tiga kasus.
"Ini prestasi luar biasa, berarti satu hari tim bisa mengungkap 2-3 kasus. Kami terus berusaha, menuju Kota Padang zero criminal," tuturnya.
Imran menegaskan dirinya sengaja menamai tim buru sergap dengan sebutan klewang. Kata klewang sendiri diambil dari sebuah nama senjata tradisional khas dari Minangkabau.
Senjata klewang ini seperti golok bersisi satu dengan tumpuan berat yang terletak di tengah golok kampilan. Senjata klewang umumnya mempunyai bentuk mata lurus serta tajam.
"Klewang adalah senjata asli Minangkabau. Gagangnya adalah hukum, dan ujungnya reskim yang merupakan wadahnya. Klewang sering dipakai pejuang, para pendekar mengusir penjajah," kata Imran.
Para personel tim klewang akan bertindak berdasarkan hukum untuk melaksanakan tugas. Mereka juga akan tetap bekerja dalam koridor hukum, demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. (Irwanda/ABW)