Langgam.id - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Idham Aziz menjadi inspektur upacara dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) Ke-75 Korps Brigade Mobil (Brimob). Upacara tersebut berlangsung secara virtual pada Sabtu (14/11), Mako Brimob Polri ke Polda-polda seluruh Indonesia.
Di Sumbar, perayaan dan upacara beserta syukuran HUT Brimob di ruang Jenderal Soekanto, digelar di Polda Sumbar. Selain Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto, upacara dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda). Hadir Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Arief Gajah Mada, Danlantamal II Padang Laksamana TNI Dafit Santoso, Danlanud Sutan Syahrir serta Kabinda Sumbar.
Juga hadir Wakapolda Brigjen Pol Edi Mardianto, dan pejabat utama Polda Sumbar. Usai pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan syukuran HUT Brimob di ruang Jenderal Hoegeng.
Situs resmi Polri merilis, kegiatan diawali dengan pemotongan tumpeng, kemudian penandatanganan Prasasti Pagar dan Gapura Tunggal Panaluan Mako SatBrimob Polda Sumbar serta pembangunan Gudang Senjata. Selain itu juga pemberian hadiah sejumlah lomba. Rangkaian kegiatan HUT Brimob tersebut dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.
.
Baca Juga: Peringati HUT Brimob, Pejabat Utama Polda Sumbar Ikuti Lomba Menembak
Situs resmi Brimob menyebutkan, hari ulang tahun korps Polri ini ditetapkan oleh Menteri Kepala Kepolisian Negara No. Pol. 23 /61/ pada 12 Agustus 1961. Tahun 1961 tersebut sekaligus jadi peringatan hari Brimob ke-16. Kemudian, pada tanggal 14 November 1961, Presiden Soekarno menganugerahkan Pataka “Nugraha Cakanti Yana Utama“ sebagai penghargaan pemerintah atas pengabdian dan kesetiaan Mobile Brigade.
Pada hari itu juga, Presiden mengubah secara resmi nama pasukan dari Mobile Brigade menjadi Brigade Mobil. Perubahan nama itu untuk menyesuaikan nama korps dengan kaidah Bahasa Indonesia. Sebelum itu, korps ini telah beberapa kali berganti nama. Pertama kali Tokubetsu Kaisatsu Tai, Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade) dan kemudian Brimob (Brigade Mobil).
Cikal bakal Korps Brimob memang bermula saat zaman Jepang. Jepang yang mulai kalah dalam Perang Dunia II, intensif membentuk beberapa organisasi semimiliter dan militer untuk masyarakat Indonesia. Hal itu mereka lakukan mulai Maret 1943 sampai Desember 1944. Salah satu yang dibentuk adalah satuan Polisi Khusus yang disebut Tokubetsu Keisatsu Tai.
Setelah Proklamasi kemerdekaan, Tokubetsu Keisatsu Tai menjadi pionir saat merebut senjata yang kemudian digunakan untuk mempertahankan kemerdekaan. Korps ini mensponsori pembukaan gudang-gudang senjata secara paksa. Selanjutnya, senjata-senjata itu dibagi-bagikan kepada rakyat, anggota semimiliter dan militer zaman Jepang yang kemudian jadi pejuang kemerdekaan.
Pada 21 Agustus 1945, Inspektur Polisi Tk. I. Mohammad Jasin menggelar apel pagi yang diikuti oleh semua anggota Polisi Istimewa. Dalam upacara yang diikuti pegawai lainnya di Markas Kesatuan Polisi Istimewa itu, ia membacakan teks Proklamasi dari pasukan Polisi Istimewa untuk mempertahankan Proklamasi 17 Agutus. Ia menyatakan polisi sebagai Polisi Republik Indonesia.
Pada 14 November 1946, seluruh kesatuan Polisi Istimewa, Barisan Polisi Istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig) yang kemudian berubah Brigade Mobil (Brimob). Tanggal inilah yang diambil sebagai hari kelahiran Korps Brimob. (*/SS)
