Langgam.id - Pandemi covid-19 yang masih belum berakhir mendorong Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan metode jemput bola untuk menggaet masyarakat mendonorkan darahnya di tengah pandemi. Hal ini dilakukan karena stok darah di PMI Kota Padang kian menipis akibat minimnya pendonor.
"Selama pandemi, stok darah di PMI jauh menurun dari biasanya. Sekarang stok darah kritis. Makanya kita lakukan kegiatan seperti ini. Permintaan tetap dari setiap rumah sakit namun stok darah dari kita kurang. Kalkulasi permintaan dari rumah sakit sebanyak 200 kantong per hari," kata dokter PMI Kota Padang Lisnawati saat diwawancarai langgam.id, Sabtu (7/11/2020).
Untuk mengantisipasi menipisnya stok darah, PMI Kota Padang melakukan upaya jemput bola dengan mendatangi pendonor di bank, kantor, bahkan sampai ke tempat wisata.
"Kami sudah mencoba mengirimkan surat permintaan pendonor kepada kantor-kantor, bank, dan komunitas, namun mereka belum mau. Terpaksa kami melakukan jemput bola seperti ini di Pantai Padang dan GOR Haji
Agus Salim," ujarnya.
Proses donor darahnya sendiri, lanjut Lisnawati, akan dikawal dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari menggunakan masker, sarung tangan, cek suhu tubuh, serta wawancara riwayat perjalanan dan penyakit. Yang kemudian dilanjutkan dengan mengisi formulir dan pengecekan tekanan darah. Barulah pendonor diperbolehkan melakukan proses donor darah yang dilaksanakan di dalam bus keliling PMI.
"Abis isi formulir langsung diperiksa HBnya, tensinya kalau aman maka langsung dilakukan prosedur. Di dalam mobil bisa kapasitas untuk 4 orang," jelasnya.
Lisnawati juga mengatakan, bahwa masyarakat tidak perlu takut untuk melakukan donor darah di masa pandemi. Asalkan mengikuti prosedur protokol kesehatan.
"Kecuali kalau dia sakit namun tidak mau berterus terang, maka itu susah nanti. Untuk itu diharapkan pendonor berterus terang agar kita saling membantu untuk menjaga keselamatan bersama," tambahnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk menyempatkan diri melakukan donor darah. Dengan begitu, secara tidak langsung dapat menolong saudara-saudara kita yang membutuhkan.
"Situasi memang sedang pandemi. Tetapi jangan khawatir. Asalkan menerapkan protokol kesehatan secara baik dan segalanya disterilkan," tutupnya. (Yesi/Amalia)