Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) Resort Agam sedang menanti mekar sekuntum Rafflesia arnoldii. Bunga langka tersebut terdapat di Data Simpang Dingin, Nagari Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumbar.
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar Ade Putra pihaknya telah melakukan monitoring tumbuhan langka dan dilindungi di nagari yang terletak di pinggir Danau Maninjau ini, pada Jumat (06/11/2020). "Dari hasil monitoring diketahui sebanyak 9 individu bunga tersebut telah melewati fase mekar sempurna dan sudah layu atau membusuk," katanya Sabtu (7/11/2020).
Sedangkan 1 individu diperkirakan akan mencapai fase mekar sempurna dalam 2-3 minggu ke depan dengan diameter diperkirakan mencapai lebih dari 100 cm alias 1 meter. "Satu individu bakal mekar sempurna dua minggu ke depan dengan ukuran diprediksi mencapai lebih dari 100 cm," ujarnya.
Ia mengatakan bunga itu mekar ditandai dengan mulai terangkat perigon atau kelopak dari tabung knop. Saat ini knop sudah memancarkan warga merah maron dan diprediksi mekar sempurna dalam dua minggu ke depan.
Menurutnya, knop bunga yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya itu memiliki keliling mencapai 122 cm. Bunga Rafflesia itu tumbuh di permukaan tanah yang datar dan apabila mekar akan terlihat indah. Di lokasi, juga ada bunga Rafflesia yang sudah melewati fase mekar sempurna tujuh individu.
Selain itu, ditemukan sembilan knop di dua lokasi dengan jarak sekitar 100 meter. Hal ini berdasarkan monitoring yang dilakukan Jumat dan monitoring itu dilakukan setiap bulannya.
Lokasi bunga Rafflesia itu ditemukan semenjak tahun 2018. Lokasi tumbuh Rafflesia dengan jarak dari jalan lintas Lubukbasung, Kabupaten Agam, menuju Kota Bukittinggi. Lokasi Bunga Rafflesia itu dari Kota Padang dengan jarak 140 kilometer. (Rahmadi/SS)