DataLanggam – Sejumlah literatur mencatat tanggal 3 November dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, setidaknya terjadi dua peristiwa bertempat dan berdampak pada Sumbar di masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
3 November 1893
Nur Sutan Iskandar Lahir di Sungai Batang
.
Agam - Sastrawan Nur Sutan Iskandar Lahir di Sungai Batang, Maninjau, Agam pada 3 November 1893. Ia adalah sastrawan Angkatan Balai Pustaka. Setelah menamatkan sekolah rakyat pada tahun 1909 Nur Sutan Iskandar bekerja guru bantu hingga hijrah ke Jakarta pada 1919. Ia kemudian bekerja di Balai Pustaka,
sejak korektor naskah karangan sampai akhirnya menjadi Pemimpin Redaksi Balai Pustaka sejak 1925 hingga 1942. Kemudian menjadi kepala pengarang hingga 1945. Nur tercatat sebagai sastrawan terproduktif di angkatannya. Selain mengarang, juga menerjemahkan pengarang asing. Di antara karyanya adalah Salah Pilih (1928), Tuba Dibalas dengan Susu (1933), Hulu Balang Raja (1934) dan Katak Hendak Jadi Lembu (1935).
.
Sumber:
- Dian Ika Pratiwi dalam "Sastrawan Angkatan Pujangga Lama" (2002) hlm 43-44
3 November 1945
Wapres Keluarkan Maklumat Nomor X
.
Jakarta - Wakil Presiden Mohammad Hatta mengeluarkan Maklumat Nomor X Tahun 1945 yang mendorong pendirian partai-partai politik sebagai bagian dari demokrasi. Maklumat ini dikeluarkan atas usul Badan Pekerja KNIP. Setelah ada maklumat, sejumlah partai mendeklarasikan diri. Partai-partai ini sebagian berasal partai dan organisasi yang sudah ada sejak Zaman Hindia Belanda, sebagian lainnya baru. Selama November 1945, setidaknya tiga partai yang deklarasi di Bukittinggi. Yakni PKI (12 November) PSII (18 November) dan PERTI (26 November). Kemudian, pada 21 Desember 1945 MTKAAM deklarasi di Padang Panjang.
.
Sumber: Gusti Asnan dalam "Kamus Sejarah Minangkabau" (2003) hlm 218
