Langgam.id- Selama Ramadan 1440 Hijriah, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) penggunaan zat berbahaya dalam bahan makanan di 12 titik pasar pabukoan di sejumlah daerah di Sumatra Barat (Sumbar).
Kepala Balai BPOM Padang Martin Suhendri mengatakan, hingga Ramadan berakhir, pihaknya menargetkan sidak di 19 titik pasar pabukoan. "Tinggal 7 titik lagi. Kawan-kawan masih bergerak di lapangan. Target sebelum puasa berakhir," kata Martin di kantor Balai BPOM Padang, Selasa, (21/5/2019).
BPOM Padang juga telah menemukan sejumlah pedagang yang menggunakan bahan makanan berbahaya. Diantaranya, di Kabupaten Padang Pariaman, pihaknya menemukan boraks di kerupuk nasi. Lalu di Pesisir Selatan, ditemukan satu lokasi penggunaan rodamin. Sedangkan di Payakumbuh, ditemukan juga satu lokasi yaitu rodamin pewarna untuk delima.
"Kami mengimbau masyarakat, agar tidak membeli delima yang berwarna mencolok," kata Martin.
Sementara itu, untuk wilayah Kota Padang diklaim tergolong bersih dari zat makanan berbahaya. Apalagi, Dinas Perdagangan Kota Padang sebelumnya juga telah mengumpulkan sejumlah pedagang untuk mensosialisasikan larangan penggunaan zat berbahaya pada makanan jelang Ramadan. (Rahmadi/RC)