DataLanggam - Sejumlah literatur mencatat tanggal 17 Oktober dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, terjadi peristiwa yang bertempat atau terkait dengan Sumbar di masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
17 Oktober 1946
Pasukan Belanda Mendarat Lebih Banyak Gantikan Sekutu
.
Padang - Belanda mendaratkan tentaranya di Padang dalam jumlah yang lebih banyak lagi di Padang pada 17 Oktober 1946. Sebelum Sekutu meninggalkan Sumatera Barat, Komandan Inggris Brigadir Jenderal Thompson bersama perwira intelijennya Kapten Cooper bertemu Residen Mr. Sutam Mohammad Rasjid yang didampingi oleh Letnan Kolonel A. Halim mewakili Komandan Divisi Banteng. Thompson menyampaikan, tentara Sekutu akan meninggalkan kota Padang dan serah terima dengan Belanda.
.
Sumber: Badan Pemurnian Sejarah Indonesia-Minangkabau dalam "Sejarah perjuangan kemerdekaan R.I. di Minangkabau/Riau, 1945-1950, Volume 1" (1991) hlm 394
17 Oktober 1962
Muhammad Yamin Wafat
.
Jakarta - Prof. Mr. Muhammad Yamin wafat di Jakarta pada 17 Oktober 1962 dan kemudian dimakamkan di kampung kelahirannya, Talawi, Sawahlunto. Yamin lahir pada 23 Agustus 1903. Ia adalah salah satu tokoh pejuang kemerdekaan sejak zaman Hindia Belanda. Ia pernah jadi anggota Volksraad dan aktif dalam kongres pemuda 1928. Jelang kemerdekaan, tergabung dalam Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan (BPUPK), ikut merumuskan dasar negara dan UUD 1945. Yamin pernah menjadi anggota DPR, menteri kehakiman, menteri pengajaran, pendidikan dan kebudayaan serta menteri penerangan. Selain ahli hukum, Yamin juga sastrawan, sejarawan dan ahli bahasa. Ia diangkat jadi pahlawan nasional pada 1973.
.
Sumber:
- Mirnawati dalam "Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap" (2012) hlm 119
- Sutrisno Kutoyo dalam "Prof. H. Muhammad Yamin, SH" (1985)
- Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau dalam "Ensiklopedi Minangkabau" 2005) hlm 291-294