DataLanggam - Sejumlah literatur mencatat tanggal 8 Oktober dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, terjadi peristiwa yang bertempat atau terkait dengan Sumbar di masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
8 Oktober 1884
Haji Agus Salim Lahir di Koto Gadang
.
Agam - Haji Agus Salim lahir di Koto Gadang, Agam, tak jauh dari Bukittinggi dengan nama Masyudul Haq. Ayahnya adalah Sutan Muhammad Salim dan ibunya Siti Zaenab. Ia telah aktif dalam pergerakan kemerdekaan sejak zaman kolonial Hindia Belanda di Syarikat Islam. Setelah merdeka, pria berjulukan "The Grand Old Man" itu beberapa kali menjadi menteri luar negeri di sejumlah kabinet. Menguasai tujuh bahasa asing, ia menjadi ujung tombak diplomasi Indonesia di awal merdeka. Wafat pada 4 November 1954, Agus Salim diangkat Presiden Sukarno jadi pahlawan nasional pada 1961.
.
Sumber: Panitia Buku Peringatan Seratus Tahun Haji Agus Salim dalam "Seratus Tahun Haji Agus Salim" (1984).
8 Oktober 1945
Residen Sumbar Angkat 31 Pejabat Pemerintahan
.
Padang - Residen Sumatra Barat Mohammad Sjafei mengangkat 31 pejabat melalui mengeluarkan Besluit Nomor RI-1 tertanggal 8 Oktober 1945. Para pejabat yang diangkat terdiri dari 23 pejabat yang mengepalai berbagai instansi pemerintahan dan hukum serta 8 kepala luhak. Yakni Luhak Padang dan kelilingnya, Painan, Kerinci Indrapura, Tanah Datar, Agam, Limapuluh Kota, Solok dan Luhak Kecil Talu. Tanggal penetapan Abdul Rahman Sutan Larangan Sutan Larangan sebagai Kepala Luhak Kecil Talu (wilayah Pasmaan dan Pasaman Barat sekarang) ini dijadikan sebagai hari jadi Kabupaten Pasaman.
.
Sumber: Djawatan Penerangan dalam "Sumatra Tengah" (1954) hlm 89-91