Langgam.id - Angka kasus positif Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) meningkat drastis dalam dua bulan terakhir. Perkembangan ini, membuat Sumbar kini berada di peringkat ke-11 di Indonesia dari sisi total jumlah kasus. Pertambahan ini, antara lain akibat masih besarnya jumlah tes Covid-19 yang digelar di Sumbar dibanding mayoritas provinsi di Indonesia.
Fakta itu terlihat dari Presentasi "Covid dalam Angka: Sumbar di Antara Provinsi Lain di Indonesia". Publikasi ini dilansir Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Andani Eka Putra, Selasa (13/10/2020).
Menurut publikasi itu, jumlah tes usap (swab) di Sumbar pada minggu pertama (4-10) Oktober 2020 adalah ketiga terbanyak di Indonesia. Lima besar urutannya, DKI Jakarta (73.824), Jawa Tengah (28.737), Sumbar (22.891), Jawa Timur (22.555) dan Jawa Barat (21.511).
Artinya, tes yang digelar Sumbar yang berpenduduk sekitar 5 juta jiwa, lebih banyak dibanding Jawa Barat dengan 50 juta penduduk dan Jawa Timur dengan penduduk sekitar 40 juta jiwa. Tes Sumbar hanya lebih sedikit dari DKI Jakarta yang berpenduduk sekitar 10 juta orang dan Jawa Tengah dengan penduduk sekitar 35 juta orang.
Hal ini membuat testing rate (jumlah pemeriksaan dibandingkan jumlah penduduk) di Sumbar nomor dua di Indonesia setelah DKI Jakarta. Menurut publikasi tersebut, 5 Besar testing rate terbaik adalah DKI (6,93), Sumbar (4,16), Kaltim (2,15), Sulsel (1,91) dan Kalsel (1,59). "Hanya 10 Provinsi dengan testing rate memenuhi kriteria WHO, yaitu 1/1000 penduduk/minggu," tulis Dr. Andani dalam publikasi itu.
Sepuluh provinsi itu adalah:
1. DKI Jakarta (6,93)
2. Sumatra Barat (4,16)
3. Kalimantan Timur (2,15)
4. Sulawesi Selatan (1,91)
5. Kalimantan Selatan (1,59)
6. Yogyakarta (1,49)
7. Sulawesi Utara (1,13)
8. Bali (1,05)
9. Papua (1,03)
10. Riau (1,02)
Sedangkan, positivity rate (jumlah temuan positif) dari jumlah tes, Bali tertinggi dengan 37,32 persen. Disusul Sulawesi Tenggara 36,36 persen, Riau 29,13 persen, Papua 28,77 persen, Aceh 28,30 persen, Lampung 23,13 persen dan Papua Barat 20,74.
Sementara, angka positivitas Sumbar terendah keempat di Indonesia. Sulawesi Barat terendah dengan 2,86 persen, Kalimantan Utara 4,35 persen, Sulawesi Utara 4,39 persen, Sumatra Barat 6,31 persen. Bila testing rate semakin banyak semakin baik, maka positivity rate makin sedikit makin baik.
"Angka positivitas Sumbar minggu ke-1 Oktober 2020 adalah 6.31%. Masih di bawah rerata nasional yang 15.53% dengan tambahan 1444 kasus, namun memperlihatkan peningkatan dibandingkan periode sebelumnya. Nilai acuan positivity rate adalah 5%. Positivity Rate hanya bisa dinilai jika testing rate di daerah tersebut lebih dari 1/1000 penduduk/minggu," tulis Andani.
Meski angka positif Sumbar di bawah rata-rata nasional, positivity rate Sumbar sudah di atas standar WHO yang memberi batas 5 persen.
Data lain, total lab pemeriksa Covid-19 di Indonesia adalah 300 laboratorium dengan rata-rata 906 sampel perminggu. Sumbar paling banyak dengan 11.446 testing perminggu. Disusul Riau 2.431 testing/minggu, Jawa Tengah 1,597 testing/minggu dan NTT dengan 1.594 testing/minggu. "Efektivitas lab berpengaruh terhadap efisiensi pembiayaan dan alokasi anggaran."
Dari sisi jumlah, lab terbanyak ada di DKI Jakarta dan Jawa Timur masing-masing memiliki 52 laboratorium. Jawa Barat memiliki 34 lab, Jawa Tengah 18 lab, Sulawesi Selatan 15 lab, Sumut dan Kasel sama-sama 13 lab, Kaltim 12 lab dan Banten 10 lab. Sementara, Sumbar tetap dengan jumlah 2 lab.
Sedangkan, perbandingan jumlah total kasus Covid-19 tiap provinsi, per Selasa (13/10/2020) seperti yang dilansir dari twitter twitter.com @BNPB_Indonesia adalah sebagai berikut:
1. DKI Jakarta: 89.228 orang
2. Jawa Timur: 47.595 orang
3. Jawa Barat: 28.087 orang
4. Jawa Tengah: 27.106 orang
5. Sulawesi Selatan: 16.917 orang
6. Sumatera Utara: 11.508 orang
7. Kalimantan Selatan: 11.130 orang
8. Kalimantan Timur: 10.837 orang
9. Riau: 10.343 orang
10. Bali: 10.304 orang
11. Sumatera Barat: 9.052 orang
12. Papua: 7.764 orang
13. Banten: 7.148 orang
14. Sumatera Selatan: 6.887 orang
15. Aceh: 5.895 orang
16. Sulawesi Utara: 4.812 orang
17. Kalimantan Tengah: 3.978 orang
18. Sulawesi Tenggara: 3.736 orang
19. Nusa Tenggara Barat: 3.562 orang
20. Maluku: 3.454 orang
21. DI Yogyakarta: 3.145 orang
22. Papua Barat: 3.079 orang
23. Gorontalo: 2.949 orang
24. Kepulauan Riau: 2.641 orang
25. Maluku Utara: 2.110 orang
26. Kalimantan Barat: 1.311 orang
27. Lampung: 1.162 orang
28. Sulawesi Barat: 917 orang
29. Jambi: 863 orang
30. Bengkulu: 807 orang
31. Kalimantan Utara: 662 orang
32. Sulawesi Tengah: 586 orang
33. Nusa Tenggara Timur: 572 orang
34. Kepulauan Bangka Belitung: 475 orang
(AE/SS)