Langgam.id - Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar) Jasman Rizal mengatakan kini banyak ditemukan kasus covid-19 menular melalui perantara makanan. Untuk itu, ia menekankan agar pelaku usaha menaruh perhatian terkait kondisi ini.
"Dulu orang tidak ada nyangka dari makanan penularan covid-19. Sekarang tidak, justru banyak ditemukan kasus dalam makanan," kata Jasman kepada Langgam.id, Senin (12/10/20).
Baca juga: Epidemiolog Ingatkan Panitia Agar MTQ Tak Perburuk Covid-19 di Sumbar
Jasman juga menjelaskan, jika sebelumnya penularan covid-19 melalui makanan tidak menjadi perhatian penting. Namun mulai saat ini, penularan covid-19 dinyatakan dapat menular melalui makanan.
"Ternyata virusnya masuk ke lambung. Dahulu kan diperkirakan virus itu tidak mungkin masuk melalui makanan karena sampai dalam perut akan bertemu asam lambung yang tinggi dan virus tersebut akan mati. Ternyata tidak begitu," katanya.
Jasman menekankan kepada para pelaku usaha rumah makanan agar petugasnya mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker serta tidak berbicara saat mengolah dan menyajikan makanan kepada pembeli.
"Tidak ada yang menjamin petugas pelaku usaha makanan bebas covid-19," ucapnya.
Dia mengatakan kondisi penularan covid-19 melalui perantara makanan saat ini terjadi di Solok Selatan. Maka dari itu seluruh petugas rumah makan saat ini dalam proses melakukan swab test massal untuk antisipasi penularan covid-19 melalui perantara makanan.
"Itu sekarang yang terjadi di Solok Selatan, seluruh rumah makan sekarang ini saya swab semuanya pelayannya setelah sebelumnya para guru," pungkasnya. (Yesi, Amalia/ABW)