Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat menggelar operasi kepolisian dengan sandi 'Ketupat Singgalang 2019' mulai 29 Mei mendatang. Operasi untuk pengamanan lebaran tersebut akan berlangsung selama 13 hari sampai dengan 10 Juni 2019.
"Kita ingin memberi rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat dalam merayakan Idul Fitri 1440 Hijriah," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal. Ia menyampaikan itu dalam rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral pengamanan lebaran Idul Fitri 1440 H (2019) di Mapolda Sumbar, Rabu, (15/5/2019).
Hadir dalam rapat itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar, Danlantamal II Padang, Danlanud Sutan Syahrir, Kasiops Korem 032/WBR Wakapolda Sumbar, pejabat utama Polda Sumbar, para Kapolres sejajaran dan instansi terkait lainnya.
Kapolda mengatakan, pada perayaan Idul Fitri, mobilitas masyarakat akan meningkat dan kebutuhan masyarakat terus bertambah.
“Hal ini memerlukan persiapan pemerintah dan kita semua untuk mengantisipasi. Sehingga dapat dicegah dan diminimalisir setiap kemungkinan timbulnya permasalahan dalam masyarakat”, katanya, sebagaimana dirilis tribratanews di situs resmi Polri.
Hal lain yang perlu juga mendapat perhatian, menurut Kapolda, adalah terkait rekapitulasi perhitungan suara tingkat nasional yang juga dapat berpengaruh pada situasi Kamtibmas.
“Di samping itu melihat perkembangan maka kita tentu juga harus mewaspadai ancaman dan gangguan Kamtibmas lainnya yang akan muncul seperti adanya ancaman teror, makar maupun adanya gangguan akibat bencana alam”, ujar Irjen Pol Fakhrizal.
Kapolda menuturkan, bagi kepolisian operasi pengamanan lebaran, merupakan agenda tahunan yang masuk dalam kalender Kamtibmas.
Karena itu, pada rakor tersebut Kapolda meminta saran dan masukan dari seluruh peserta. "Kita berharap pelaksanaan Idul Fitri 1440 H di wilayah Sumatera Barat dapat berjalan lancar. Masyarakat juga dapat dengan tenang melaksanakan aktivitas. Dan, semoga dijauhkan dari permasalahan dan persoalan yang dapat merugikan kita semua”, ujarnya.
Kepada wartawan, di sela rakor, Kapolda mengatakan pihaknya sudah sudah menyiapkan rencana pengamanan. Polda juga akan mendirikan 62 pos pengamanan dan 34 pos pelayanan.
"Dua pertiga (personel) kita libatkan dalam pengamanan ini. Tadi juga setiap instansi terkait sudah menyampaikan peta kerawanan masing-masing dan bagaimana antisipasinya," ujarnya.
Menurut Kapolda, kerawanan yang biasa terjadi dan perlu diantisipasi adalah kecelakaan lalu lintas, kemacetan, lalulintas, kemudian kriminalitas, gangguan kamtibmas dan bencana alam."
"Itu yang perlu kita antisipasi. Untuk daerah kita, sampai saat ini dan menjelang lebaran situasi masih sangat kondusif. Mudah-mudahan menjelang selesainya Hari Raya Idul Fitri ini situasi tetap kondusif seperti sekarang," katanya.
Irjen Fakhrizal menyebut, sampai saat ini tidak ada penanganan khusus dan masih sama seperti tahun sebelumnya. Hal tersebut karena kondisi keamanan di Sumbar masih sangat kondusif. "Untuk perlakuan khusus tidak ada, karena untuk keamanan sangat kondusif. Tapi kita tidak boleh juga underestimate, walaupun daerah kita ini aman kita tetap waspada," tuturnya. (*/Rahmadi/HM)