DataLanggam - Sejumlah literatur mencatat tanggal 7 Juli dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, terjadi peristiwa yang bertempat atau terkait dengan Sumbar di masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
7 Juli 1948
Dari Bukittinggi, Pesawat RI Jatuh Antara Jambi-Bengkulu
.
Bukittinggi - Pesawat jenis Stinson L-5 Sentinel yang baru dibeli Pemerintah RI diterbangkan Opsir Udara Sunaryo dari Bukittinggi ke Jambi untuk mengurus bensin udara. Dalam penerbangan itu, ia dibantu juru teknik Opsir Muda Udara Salim Nahdi. Dari Jambi penerbangan di teruskan ke Bengkulu. Namun pesawat hilang di tengah perjalanan. Kedua prajurit udara tersebut turut hilang.
.
Sumber:
- Subdisjarah Diswatpersau dalam "Sejarah TNI Angkatan Udara: 1945-1949" (2004) hlm 107
- Irna Hanny Nastoeti dkk dalam "Awal Kedirgantaraan di Indonesia: Perjuangan AURI 1945-1950" (2008) hlm 146
7 Juli 1949
Pidato Perpisahan Ketua PDRI
.
Limapuluh Kota - Ketua PDRI Sjafruddin Prawiranegara menyampaikan pidato perpisahan di Koto Kociak, Limapuluh Kota (kini masuk wilayah Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak) di hadapan ribuan rakyat. Sjafruddin memutuskan kembali ke Yogyakarta untuk mengembalikan mandat pemerintahan yang telah dipegang sejak Desember 1948 kepada Sukarno-Hatta. Ikut berpidato ketua delegasi utusan Bung Hatta, Mohammad Natsir dan sejumlah tokoh. Pidato disampaikan setelah kabinet PDRI berunding dengan tim yang dipimpin Natsir sejak 6 Juli 1949.
.
Sumber:
- Mestika Zed dalam "Somewhere in The Jungle: Pemerintah Darurat Republik Indonesia" (1997)
- Lukman Hakiem dalam "Biografi Mohammad Natsir" (2019) hlm 176