DataLanggam - Sejumlah literatur mencatat tanggal 20 Agustus dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, terjadi peristiwa yang bertempat atau terkait dengan Sumbar di masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
20 Agustus 1945
Mohammad Sjafei Diminta Pemuda Jadi Residen Sumbar
.
Padang - Tokoh Pendidikan Mohammad Sjafei, pendiri INS Kayu Tanam, diminta para pemuda agar membacakan ulang proklamasi di Padang dan bersedia jadi residen pertama Sumatra Barat. Hal itu disampaikan Jahja Djalil kepada Sjafei yang diutus setelah pertemuan para pemuda di Pasa Gadang, Padang. Sjafei berjanji akan membicarakan terlebih dahulu dengan Khatib Sulaiman dan Anwar Sutan Saidi di Padang Panjang dan Bukittinggi.
.
Sumber: Jahja Djalil dalam Buku Kumpulan Tulisan "Pejuang Kemerdekaan Sumbar-Riau: Pengalaman Tak Terlupakan, Volume 2" (2001) hlm 80-85
20 Agustus 1965
Siti Manggopoh Wafat
.
Agam - Siti Manggopoh, pahlawan Perang Belasting di Manggopoh (kini wilayah Agam) wafat dalam usia 85 tahun di Nagari Gasan Gadang, Kabupaten Padang Pariaman. Siti yang lahir pada 1880 itu adalah pemimpin Perang Manggopoh pada 16 Juni 1908, sehari setelah Perang Kamang yang juga melawan peraturan pajak Pemerintah Hindia Belanda. Ia sempat ditahan Belanda lebih 2,5 tahun di Lubuk Basung, Pariaman dan Padang sebelum akhirnya dibebaskan. Siti dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan, Lolong, Padang.
.
Sumber:
- Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah dalam "Sejarah daerah Sumatera Barat" (1977) hlm 82
- Mulyono Atmosiswartoputra dalam "Perempuan-Perempuan Pengukir Sejarah" (2020) hlm 201