DataLanggam - Sejumlah literatur mencatat tanggal 4 September dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, setidaknya terjadi dua peristiwa pada tahun yang berbeda di Sumbar pada masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
4 September 1835
Belanda Menyerang Lubuk Sikaping
.
Lubuk Sikaping - Setelah menakhlukkan Rao, tentara Belanda yang diperkuat bantuan pasukan dari Padang dan Mandailing menyerang Lubuk Sikaping. Sasaran mereka adalah benteng Padri di Nagari Sundata. Sebelum itu, di Rao, pasukan Belanda mendapat perlawanan sengit dari rakyat dan pasukan Padri yang dipimpin Tuanku Tambusai.
.
Sumber: Muhamad Radjab dalam "Perang Paderi di Sumatera Barat, 1803-1838" (1964) hlm 344
4 September 1957
Gerakan Bersama Anti-Komunis Terbentuk di Padang
.
Padang - Gerakan Bersama Anti-Komunis (Gebak) terbentuk di Padang. Kolonel Dahlan Djambek yang baru meletakkan jabatan militer di Jakarta dan kembali ke Padang, menjadi sekretaris jenderal gerakan ini. Dahlan Djambek, putra ulama besar Syekh Djamil Djambek itu mundur karena diserang koran-koran pro-PKI selama berbulan-bulan dan rumahnya dilempari granat orang tak dikenal. Bersama Gebak, Dahlan Djambek memperluas gerakan anti-komunis di Sumbar dan menuding PKI sebagai penyebab keretakan Sukarno-Hatta.
.
Sumber: Audrey Kahin dalam "Dari Pemberontakan ke Integrasi: Sumatra Barat dan Politik Indonesia 1926-1998" (2005) hlm 314-316