Langggam.id - Sebanyak 600 Kepala Keluarga (KK) warga Minang dilaporkan menjadi korban bencana banjir dan longsor yang menghatam Provinsi Bengkulu beberapa hari lalu.
Angka tersebut merupakan data sementara yang dikumpulkan oleh Ikatan Keluarga Minang (IKM) Provinsi Bengkulu. "Paling banyak di Kota Bengkulu. Ada juga yang tersebar di 8 kabupaten lainnya," kata Wakil Ketua DPW IKM Bengkulu Delta Madya Sutan Pangeran, di Kota Bengkulu, Sabtu (4/5/2019).
Menurut Delta, IKM Bengkulu tidak tinggal diam saat bencana banjir dan longsor melanda. Di hari pertama, IKW Bengkulu membantu korban dengan nasi bungkus, penyediaan air bersih. Lalu, makanan instan siap saji dengan pakaian layak pakai.
"Setelah ini, kami akan data mendata bantuan bedah rumah. Dengan catatan, bantuan itu untuk yang benar-benar butuh," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan, selain untuk korban banjir Bengkulu mayoritas, Pemprov Sumbar juga memberikan bantuan randang kepad keluarga Minang yang menjadi korban banjir di Bengkulu.
Sedikitnya, 100 kilogram randang diserahkan Nasrul Abit kepada Ketua DPW IKM Bengkulu Bujang HR untuk diserahkan kepada warga Minang yang menjadi korban.
"Bantuan ini salah satu wujud kepedulian kami dari kampung untuk dunsanak-dunsanak yang terdampak bencana di Bengkulu" kata Nasrul Abit.
Wakil Gubernur Sumbar juga mendoakan agar urang awak dan warga Bengkulu pada umumnya sabar dalam menghadapi cobaan bencana alam. "Kami atas nama masyarakat Sumbar dan Pemprov turut berduka atas bencana ini," ungkapnya. (Rahmadi/RC)