Langgam.id - Seorang pasien positif covid-19 yang sedang menjalani isolasi di RSUD Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, berinisial YU (62), diduga meninggalkan ruangan isolasi Jumat (11/09) malam. Hingga hari ini Satgas dan petugas covid-19 RSUD Pasaman Barat belum mengetahui dimana posisi YU, setelah meninggalkan ruangan isolasi.
Dokter Penanggung Jawab Pasien covid-19 RSUD Pasaman Barat dr Dian Citra melalui sambungan telepon menjelaskan, bahwa YU menghubunginya Jumat sore kemarin menanyakan jadwal swab untuk pasien positif covid-19 di RSUD, dan Jumat malam juga melakukan komunikasi dengan perawat dan setelah itu diduga keberadaan beliau tidak diketahui lagi oleh perawat dan petugas covid-19 RSUD Pasaman Barat.
"Pasien tidak kabur, sebab dia menelpon saya bertanya jadwal swab, dan pamit serta berpesan minta diinformasikan jadwal swab," ujar, Sabtu (12/09).
Baca juga: Update Covid-19 Sumbar: Hanya 5 Pasien Sembuh, 4 Meninggal
Dian Citra menambahkan, saat ini dirinya tidak mengetahui posisi dan keberadaan dari pasien tersebut. Sebab, selama isolasi di salah satu ruangan VIP RSUD Pasaman Barat seluruh kebutuhan dan obat pasien YU diantarkan ke ruangan itu.
Setelah dinyatakan positif covid-19, Dian sudah menyarakan YU untuk isolasi mandiri, dengan beberapa opsi, diantaranya ruangan isolasi RSUD Pasaman Barat, Balai Diklat Talu atau isolas di rumah, namun YU memilih salah satu ruangan VIP di RSUP Pasaman Barat.
"Ruangan pasien YU terpisah dengan yang lain di RSUD, saya tidak pernah ke ruangannya," sebutnya.
Sementara itu, Kalatsa BPBD Kabupaten Pasaman Barat Edi Busti sangat menyangkan peristiwa tersebut. Satgas masih mencari informasi dan keberadaan pasien YU, dan memastikan kejadian yang sebenarnya. Jika belum mendapatkan informasi jelas, besok satgas akan berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk mencarinya.
"Saat ini kita masih berfikir positif terhadap YU," ujarnya.
Edi Busti menambahkan, seharusnya sebagai seorang pejabat YU harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat tentang pencegahan covid-19. Satgas terus berkoordinasi untuk mencari kebenaran informasi dan keberadaan YU sebenarnya.
"Kita tunggu sampai besok, sekarang kita masih berfikiran positif," ujarnya.(Ian/ABW).